Melvin Irawansyah

Seorang pembelajar. Berusaha mengajarkan apa yang telah dipelajari. Menggores karya dengan hati. Salam Literasi. Untuk saling sapa di media sosial, bisa b...

Selengkapnya
Navigasi Web
Dua Pilihan
sumber google

Dua Pilihan

Di dunia ini, hakikatnya hanya ada dua pilihan; kebaikan dan kejahatan, surga atau neraka, menolong orang atau mendiamkannya. Jika ada yang menjadikan dirinya pihak ketiga, maka hakikatnya dia hanya mencari zona aman. Atau dia telah memihak ke salah satunya dengan cara diam.

Di negeri ini, hakikatnya sedang terjadi dua kepentingan; mempertahankan kesatuan atau menghancurkannya. Jika ada yang berdiri di pihak ketiga, berarti dia sedang mencari zona aman namun lebih dekat kepada yang menghancurkannya. Ketika orang yang ingin menyerahkan negeri ini kepada orang lain dengan tujuan kepentingan pribadi dan golongan maka sesungguhnya dia sedang menjadikan negeri ini hancur untuk dikuasai oleh orang asing tersebut.

Orang yang ingin menghancurkan negeri ini selalu memposisikannya orang yang paling berhak menguasai negeri ini, memposisikan dirinya sebaga penjaga dan pembangun, walaupun pada kenyataannya merekalah yang menghancurkan. Mereka yang memposisikan diri pada pihak ketiga seringkali berlindung untuk mencari keamanan kepada pihak yang pengaku ini. Karena jika keadaan itu tidak mereka lakukan maka mereka sangat khawatir akan kehancuran dirinya dan kelompoknya.

Perseteruan antara kebajikan dan kejahatan memang tidak akan berhenti sampai akhir umur dunia ini. Namun yang perlu kita pahami adalah kita mau berada di pihak mana?

Seekor semut itu terus menerus meniup api yang membakar Nabi Ibrahim, di sisi lain ia tak henti diketawakan diejek oleh binatang lainnya, sebab yang ia lakukan adalah perbuatan sia-sia. Semut menyadari hal tersebut, tapi ia hanya ingin menunjukkan bahwa ia berpihak dengan siapa? Dengan Ibrahim sang Nabiyullah atau Namrud sang durjanah.

Begitulah hakikat hidup kita, ada segolongan orang yang selalu menertawakan keberpihakan yang kita lakukan bahkan mencemooh aktivitas yang kita jalani. Sebab merek merasa amalan kita sia-sia dan bodoh. Padahal tidak sekecilpun kebaikan yang kita lakukan berakhir sia-sia, ada Allah Dzat yang tidak pernah mendzolimi hambaNya.

Wallahu a’lam.

#Tantangan 365 gurusiana

#TantanganHarike10

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Orang yang ingin menghancurkan negeri ini selalu memposisikannya orang yang paling berhak menguasai negeri.Seperti keinginanku menguasai hatinya

10 Jan
Balas

Uhuy.. terimakasih sdh mampir bu

10 Jan

Terimakasih penverahannya, salam sehat dan sukses selalu

10 Jan
Balas

Aamiin..

11 Jan

Masya Allah Tabbarokallah luar biasa mantap Pak

12 Jan
Balas

Mohon ijin follow. Mari SKSS

10 Jan
Balas

Siap. Terimakasih

10 Jan

Ulasan keren yang mengingatkan

11 Jan
Balas

Keren dan inspiratif. Salam literasi sukses selalu.

10 Jan
Balas

Ulasan yang sangat keren pak Melvin salam kenal ijin follow dan follow back ya terima kasih

10 Jan
Balas



search

New Post