Dosa Manusia
Dosa manusia terbagi dua, dosa karena berbuat dan dosa sebab berdiam diri. Seorang hamba tidak sekedar berdosa saat ia melakukan perbuatan maksiat, adakalanya seseorang terkena dosa saat tidak melakukan sesuatu alias berdiam diri.
Bukankah Allah murka terhadap kaum sebelum kita yang mendiamkan saudaranya berbuat maksiat? Bukankah sebuah kezhaliman saat kita mendiamkan tetangga kita kelaparan sementara kita tidur nyenyak dalam kondisi kekenyangan.
Suara musik yang paling dibenci adalah dentingan sendok dan kuali yang terdengar oleh tetangga yang kelaparan.
"Dan hindarilah siksa yang sekali-kali tidak menimpa secara khusus orang-orang yang zalim di antara kamu. Dan ketahuilah Allah sangat keras siksaan-Nya" (QS. Al-Anfal : 25)
Dosa manusia sejak ia diciptakan terjadi karena menuruti hawa nafsu dan godaan syaithan yang tidak dijauhi.
Allah mengampuni dosa hambaNya selagi tidak menyekutukanNya. Allah memaafkan kesalahan hambaNya dengan penuh kasih sayang selagi hambaNya mau datang memelas mengiba.
Semoga Allah mengampuni sebesar apapun dosa kita. Setinggi apa pun kesalahan dan sedalam apapun kezholiman yang pernah diperbuat.
"Yaa Allah, ampuni dosa-dosa kami yang kecil dan yang besar, tutupilah aib-aib kami dan penuhilah hajat kami dengan rahmatMu yang luas duhai Dzat yang Maha Pengasih dan Penyayang". Aamiin...
Wallahu a'lam bish-shawab.
#Tantangan365Gurusiana #Tantanganke-4
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar