Belajar dari seorang syek dari yaman tentang adab seorang penuntut ilmu. Beliau mengutip ayat pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, yaitu surat Al-Alaq ayat 1-5.

Ujar beliau bahwa ada lima adab yang harus menjadi motivasi dalam menuntut ilmu.

Satu, Ikhlas. Diambil dari ayat pertama, iqro' bismirabbikalladzi khalaq. "Bacalah dengan nama Robbmu yang telah menciptakan".

Maknanya bacalah dan belajarlah dengan mengharap ridho Robbmu semata. Bacalah dan telaahlah ilmu itu dengan menyebut NamaNya dan berharap rahmat dariNya bukan dari yang lain.

Dua, Tawadhu' atau rendah hati, dikutip dari ayat kedua dari surat Al-Alaq, Khalaqal insana min alaq. "Yang menciptakan manusia dari air mani".

Kita harus tetap rendah hati meski kita telah Allah berikan kelebihan. Manusia adalah makhluq yang mulia, tapi juga bisa lebih hina dari hewan. Maka berendah hati dalam menuntut ilmu adalah kunci kesuksesan, sebab semakin tinggi ilmu seseorang maka semakin kecil kemungkinannya untuk sombong jika ilmunya penuh dengan keberkahan.

Seperti air mani yang hina tapi bisa menjadi sesosok manusia yang mulia. Tetaplah merendah agar Allah merahmati.

Ketiga, Tawakkul atau berserah diri kepada Allah. Minta pertolongan hanya kepada Allah, tidak mudah menyerah sebagaimana Allah sudah menegaskan di ayat yang ketiga, "bacalah dengan nama Robbmu yang Maha Mulia".

Kemuliaan milik Allah, maka jangan merasa minder dan berputus asa. Yakinlah akan usahamu yang telah Allah berikan. Selalu sertakan Allah dalam belajarmu dan serahkan sepenuhnya kepadaNya.

Keempat, Al-Juhd atau kesungguhan. Diibarat sebuah pena yang terus menuliskan ilmu sampai habis tintanya. Maknanya teruslah menuntut ilmu dengan kesungguhan tanpa henti sampai akhir hayatmu. Alladzii allama bilqalam, "Yang mengajar (manusia) dengan pena".

Kelima, Yakinlah bahwa Allah alan memberikan kesuksesan sebagaimana suksesnya para orang-orang yang arif lagi bijak.

Dari ketidaktahuan hingga penuh dengan ilmu pengetahuan, semua atas pertolongan Allah bersebab tidak pernah menyerah dan selalu meminta kepadanya, "Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya".

Wallahu a'lam bis-shawab