Tentang Kucing dan Perawatannya (5)
● Susu dari induknya adalah pilihan terbaik anak kucing baru lahir karena lebih dapat dicerna, minimal selama delapan minggu jika ingin ipisah atau diadopsi.
● Jika induk kucing mati atau induk kucing menolak anaknya, perlu dibantu agar anak kucing rutin mendapat susu
● Cari induk angkat kucing yang bisa menyusui anak kucing.
● Beri susu formula pengganti untuk anak kucing, KMR (Kitten Milk Replacement) kemasan ada dijual dalam kemasan kaleng, dan berupa bubuk kering atau cairan
● Susu sapi, bisa menimbulkan diare, dehidrasi, kekurangan nutrisi dan masalah kesehatan jangka panjang akibat pertumbuhan yang tidak baik.
● Jangan beri anak kucing dengan yang berkemasan 'susu kucing' yang merupakan susu sapi yang dihilangkan kandungan laktosanya, hanya untuk kucing dewasa.
● Pilihan lain adalah air rebusan beras (tajin). Rebus beras dengan air, dan saring cairannya. Cairan ini mengandung sedikit karbohidrat (energi) dan tidak merangsang anak kucing untuk buang air besar, serta bisa menjadi solusi sementara.
● Beri air agar tidak dehidrasi.
● Beri susu pada kucing dengan botol dan dot khusus untuk anak kucing berukuran sangat kecil atau dengan alat suntik tanpa jarum atau dengan pipet, cuci bersih sebelum dan sesudah digunakan
● Susu tidak terlalu dingin, tidak terlalu panas, tidak terlalu kental, tidak terlalu encer
● Sodorkan dulu tetesan susu ke dekat mulut anak kucing atau arahkan dot ke mulutnya saat pertama kali minum susu. Lakukanlah perlahan, tidak perlu terburu-buru agar tidak tersedak
● Jangan beri susu terlalu banyak
Panduan umum pemberian susu pada anak kucing
■ 1-3 hari : 2,5 ml susu tiap dua jam
■ 4-7 hari : 5 ml susu, 10 - 12 kali sehari
■ 6-10 hari : 5-7,5 ml susu, 10 kali sehari
■ 11-14 hari : 10-12,5 ml susu, tiap 3 jam
■ 15-21 hari : 10 ml susu, 8 kali sehari
■ 21 hari dan seterusnya : 7,5 - 25 ml susu, 3-4 kali sehari, sebagai tambahan untuk memperkenalkan makanan padat.
● Amati agar susu tidak masuk ke hidung
● Jika perutnya kencang dan membesar, berhenti memberi susu. Itu adalah tanda bahwa perutnya sudah kenyang. Jangan beri susu terlalu banyak.
● Saat memberi susu pada anak kucing dengan botol, jaga agar kucing tetap tenang, perlahan untuk mencegah kekenyangan / masalah pencernaan.
● Stimulasi sendawa dengan menyandarkan punggung anak kucing kepada tubuh Anda, dan usap lembut perutnya. Induk kucing akan mengusap anak kucing untuk membantunya mengeluarkan angin dan kotoran.
● Bersihkan pantat kucing segera setelah setiap kali menyusui anak kucing, usap dengan lap lembab, lalu bersihkan lap kering. Induknya akan menjilat anus dan alat kelamin anak kucing, untuk rangsang buang air kecil dan besar.
● Waktu terbaik menyapih anak kucing dari induknya ketika anak kucing berumur 12 minggu dan diberi makanan yang lain.
● Induk dan anaknya di ruang terpisah agar si kucing tidak untuk menyusu lagi. Air susu induk kucing baru akan berhenti mengalir setelah 10 hari menyapih aanak-anaknya. Perlu penyesuaian untuk anak kucing.
● Selama menyusui, induk kucing perlu nutrisi cukup banyak untuk diri induk dan anak-anaknya. Selain itu induk perlu diberi
● Pada masa sekitar disapih, bertahap kenalkan makanan padat dengan menaruh makanan padat dekat anak kucing.
● Untuk kucing tanpa induk, susu secara bertahap bisa dikurangi pemberiannya setelah 4 minggu dan bertahap memberi makanan cair dan lanjut makanan padatnya.
● Sebagian besar kucing bisa mencerna makanan padat pada usia 7 minggu.
Pemberian makanan cair/padat:
■ Kucing 6-10 minggu : 6-8 kali sehari
■ Kucing 10 minggu – 6 atau : 4 kali sehari.
■ Kucing 6 - 9 bulan : 3 kali sehari.
■ Kucing dewasa : 2 kali sehari
Makanan anak kucing umur 1 bulan antara lain:
1. Makanan halus / bubur, bisa bubur bayi jika tidak ada bubur kucing/ makanan basah
2. Nasi : daging/ikan, 1: 4
3. Tempe : daging/ikan, 1: 4
4. Ikan
Untuk teknisnya , bisa disesuaikan dengan kondisi kucing dan pemilik kucing.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar