SEPERTI INI DULU
Seperti biasa setiap peralatan tempur akan saya bawa jika kemungkinan akan pulang malam. Baju ganti, minum, makanan dan bahkan peralatan tulis menulis. Aku berharap dalam perjalan anak-anak bisa tetap merasa nyaman dan betah. Aku juga tidak terkendala dalam mengerjakan setiap tugas-tugasku yang memungkinkan bisa kukerjakan wakau dari jauh. Hal itujuga dapat kulakukan mungkin karena kebetulan ada transportasi yang bisa membawa banyak barang.
Seperti biasa hari ini juga aku melakukan hal yang sama. Semua peralatan tempur juga aku bawa. Dan bahkan dalam pikiran juga aku mempersiapkan strategi-strategi yang akan aku kutuangkan kelak. Bahkan ide spektakulerpun sudah terlintas dalam pikiran. Akupun melangkah pasti mengikuti acara pemberkatan pernikahan keluarga. Aku juga percaya diri dapat mencapai setiap yang aku angankan.
Waktu berlalu, detik, menit maupun jam berlalu. Badan ikut bergoyang saat musik dengan riang mengiringi sesi mangulosi. Tertawa bersama sanak saudara. Bergoyang dan saling membalas goyangan. Tubuhpun tidak terasa mulai lelah. Belum sempat istrahat pesta sudah berakahir dan segera kembali ke rumah. Saling memberikan pesan kesan hingga akhirnya tidak terasa waktu sudah berlalu dan beranjak tengah malam. Peralatan tempur tidak jadi digunakan, ide spetakuler tidak jadi tertuang. Hingga akhinya seperti ini dulu.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar