M Barid

Lahir di dukuh Yanggong, Ponorogo arah Timur, Jenangan menuju Selatan. bertugas di lereng gunung wilis. ingin belajar menulis. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Malam

Malam

Gulita datang surya menghilang

Desiran bayu meraung syahdu

Dingin menyapa menusuk tulang

Bangunkan jiwa memelas rindu

*

Aku tertegun memandang awan

Hanya gemintang mengulum kelam

Hati tercekad rindu menghunjam

Lumpuhkan nurani layuhkan badan

*

Malam

*

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Puisi yang indah dan syahdu. Keren, Pak

28 Aug
Balas

Malam saat membangunkan jiwa yang resah dan tafakur pada kepasrahan illahi. Apik banget diksi puisi relijinya ini. Salut

22 Aug
Balas

He he... Terima kasih pak guru. Mencoba lagi. Ternyata blog dirubung iklan.

23 Aug

Segera diprrmiimkan, pak..biar nggak ada iklan

27 Aug

Luar biasa, puisi indah dengan diksi yang mempesona. Salam sehat, sala literasi Pak Barid. Sukses selalu

03 Sep
Balas

Keren diksinya. Sukses selalu sahabat

21 Sep
Balas



search

New Post