Maya Pransiska

Perkenalkan saya Maya Pransiska, M.Pd. Mengajar di SMPN 1 Bengkulu Selatan sebagai guru bahasa Indonesia. Saya lahir di Manna, 1 Januari 1980. Istri dari Imlan ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Liburan Bening (Part 1 Memasak Sambal Tempoyak)

Liburan Bening (Part 1 Memasak Sambal Tempoyak)

Maya Pransiska

#Tantangan Menulis Hari Ke-8

#TantanganGuruSiana

Memasak  Sambal Tempoyak

 

            Pagi ini Bening tampak gembira sekali. Wajahnya ceria seperti sang mentari di atas mega yang bersinar cerah. Sesekali terdengar senandung riang dari bibir mungilnya, “Liburan tiba... liburan tiba!” Terbayang di benaknya kalau besok sudah bertemu dengan datuk dan neneknya tersayang di dusun Padang Pematang.

            Ibu tersenyum melihat ulah gadis kecilnya itu. “Duh, senang banget ya anak Ibu.”

            “Ya dong, Bu. Bening udah kangen banget sama datuk nenek,” ujar Bening. Dia menyiapkan sendiri pakaiannya yang akan dibawa selama liburan di rumah nenek.

            “Ibu lagi masak apa?” tanya Bening pada ibunya.

            “Ibu masak sambal tempoyak udang kesukaan datuk kamu.”

            “Boleh Bening bantu?”

            “Nggak usah, kamu main saja sama kakakmu,” ujar ibu.

            “Bu, kan cita-cita Bening mau jadi chef  terkenal. Boleh ya, Bening bantu Ibu masak?” pinta Bening sambil memain-mainkan bola mata indahnya.

            “Ayolah, kalau begitu.” Tak kuasa Ibu menolak permintaan anak gadisnya  yang masih kelas 3 SD itu. Meski sebenarnya ibu takut kalau-kalau Bening celaka kena pisau atau panas api kompor.

Dengan cekatan Bening membantu ibu. Mulai dari membersihkan petai, udang, bahkan mengaduk sambal tempoyak. Ada rasa bangga di hati ibu, melihat gadis kecilnya mau membantu memasak.

            “Bu, kira-kira di dusun nanti petualangan apa ya yang akan Bening lakukan bersama nenek?” tanya Bening sambil mengaduk sambal tempoyak.

Ibu memegangi telinga kualinya supaya tidak bergerak-gerak. Pertanyaan itu belum terjawab. Bening belum tahu petualangan apa yang akan dilakukannya di dusun nenek selama seminggu liburan kali ini. Kalau liburan yang lalu Bening dan kakaknya diajak nenek ke sawah. Mereka ikut panen padi dan membuat leliau.

Yang pasti, Bening ingin liburannya kali ini bisa mendapatkan ilmu yang berguna. Seperti yang dilakukannya hari ini, Bening sudah belajar memasak sambal tempoyak bersama ibunya. Bening juga suka makan sambal tempoyak, apalagi dengan udang yang banyak. Ehmm...yummyy!!!

“Yeah... sambal tempoyaknya sudah masak!” Bening girang sekali. Ibu menyalin sambal tempoyak ke wadah kering untuk dibawa ke dusun besok. Sebagian lagi dihidangkan untuk makan malam ini. Selanjutnya Bening membantu mencuci piring kotor.

            Bening memang masih kecil, tetapi dia sudah diajari melakukan hal-hal yang ringan oleh ibu. Bening sudah bisa mencuci piring, menyapu rumah, dan menyapu halaman. Bahkan Bening sudah sering membantu ibunya memasak di dapur.

***

 

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren, semoga cita-cita tercapai,, salam literasi

08 Jul
Balas

Aamiin YRA...Makasih, Bun.

08 Jul

Keren bu... Sambal tempoyak bahannya apa saja ya.. Saya penggemar sambal bu hehehe... Salam kenala dari Sukabumi Jawa Barat... Salam literasi...

09 Jul
Balas

Makasih udah mampir, Pak.Sambal tempoyak itu bahannya dari durian yang dipermentasikan. Dimasak dengan campuran udang dan pete, Uenak tenan...Pak.

14 Jul



search

New Post