Banjir di awal 2020 adalah alarm yang telah berbunyi sebagai peringatan bahwa kita sedang mengalami krisis iklim. 

Walaupun berada dimasa krisis, tidak ada salahnya kita tetap menyadari bahwa menjaga lingkungan itu sangatlah penting. Melakukan hal-hal sederhana yang sebenarnya berdampak besar jika kita lakukan bersama. 

Apa sajakah itu. Berikut yang bisa kita lakukan ;

1. Menghemat penggunaan listrik. 

Salah satu alasan pemerintah mendirikan dan mengoperasikan PLTU adalah untuk mencukupi kebutuhan listrik yang semakin meningkat. Dan tidak banyak dari kita yang tahu, bahwa PLTU merupakan pemasok emisi terbesar di bumi ini. Walaupun ada yang mengklaim PLTU sekarang menggunakan mesin ramah lingkungan, pada kenyataannya PLTU tetap menghasilkan limbah di udara dan laut. Karena mesin canggih mereka hanya meminimalkan penggunaan batubara, bukan berarti tidak menghasilkan emisi perusak atmosfer. Sayang, disaat negara lain telah menghentikan pengoperasian PLTU nya seperti Korea, Jepang dan China, di Indonesia malah baru saja beroperasi PLTU terbesarnya.

Dan jika anda peduli lingkungan, tolaklah hal-hal semacam ini. Jangan terlibat !

2. Menghemat penggunaan air bersih.

Air bersih di bumi adalah zat yang paling dibutuhkan dan cadangannya kian berkurang. Apalagi iklim dunia yang berubah menyebabkan kemarau menjadi lebih panjang sehingga menyebabkan kekeringan. Jika daerah anda memiliki air bersih yang cukup melimpah, ada baiknya anda bersikap bijak menggunakannya. Jangan berlebihan.

3. Stop membakar hutan dan lahan. 

Anda mungkin bukan pelakunya. Namun ikut menyuarakan keprihatian dan penolakan akan pembakaran lahan dan hutan adalah sikap yang membantu. Lakukan gerakan penanaman dilingkungan anda. Setidaknya memberikan edukasi pada masyarakat dan anak-anak.

Dan yang perlu kita sadari saat ini, bahwa gundulnya hutan akibat pembakaran dan pembalakan liar adalah pokok utama penyebab terjadinya bencana longsor, tanah bergerak, dan banjir bandang.

4. Hemat atau stop penggunaan plastik.

Plastik adalah zat yang sangat sulit terurai. Bahkan sampah plastik dari kemasan makanan yang diproduksi 50 tahun yang lalu, tidak mengalami kerusakan yang berarti. 

Sampah plastik akan menumpuk bahkan mencemari laut. 

Laut yang tertutup sampah plastik akan mengalami gangguan kehidupan biota laut. Pasokan sinar matahari dan oksigen akan berkurang. Plankton tidak dapat bertumbuh. Sedangkan plankton adalah pemasok utama dan terbesar oksigen bumi selain tanaman. Itu mengapa manusia sangat bergantung pada kehidupan laut, yaitu sebagai sumber pangan juga sumber udara bersih.

5. Ajarkan anak-anak kita cinta pada alam. 

Anak-anak adalah generasi masa depan. Apa yang terjadi saat ini adalah pembelajaran bagi kita, bahwa manusia dapat berbuat tidak baik pada lingkungan karena kurangnya pengajaran. Ajarkan agama, karena agama mendidik manusia untuk berbuat benar, dan mengajarkan tentang adanya ganjaran dari setiap perbuatan. Ajak anak-anak mengenal binatang dan tumbuhan. Mencintai kebersihan, dan membiasakan penghematan energi.

Itulah beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk hari-hari berikutnya. Berempati dengan ucapan dan perasaan tidak akan mengubah apa-apa tanpa adanya tindakan nyata. Terutama tindakan untuk diri sendiri. 

Kita sangat terlena dengan kesibukan, popularitas, makanan enak, pekerjaan mapan, liburan dasyat. Namun bencana demi bencana akibat perubahan iklim saat ini membayangi kehidupan dan keseharian kita. Saatnya peduli, bahwa kita adalah makhluk bumi yang bisa berbuat baik untuk alam. Sekaligus dapat berbuat buruk jika kita tak pernah sadar. 

Mari sayangi hidup anda, sayangi bumi.

~Mayang~