Sejak pemerintah menyuruh tetap berdiam di rumah (lock down), sejak saat itulah masalah ekonomi mulai muncul. Kebutuhan yang tadinya cukup untuk sehari-hari kini berkurang. Bagaimana tidak, penghasilan yang harusnya didapatkan dari menoreh atau getah kini diambang batas, harga getah yang kian hari makin menurun terpaksa di tutup untuk sementara waktu terkait virus corona.

Bak kesetanan, aku sebagai guru yang gajinya hanya untuk membantu suami, kini memaksakan diri untuk beralih profesi "berkebun" demi mencukupi kebutuhan hidup kami.

Syukur Alhamdulillah anak-anak diliburkan sekolah, dan uang jajan bisa dikurangi. Namun tetap saja kami sebagai orang tua memiliki tanggung jawab terhadap mereka. Kami pun memanfaatkan lahan yang ada untuk bercocok tanam sayur-sayuran, setidaknya hal ini mengurangi uang belanja di warung dan mampu mensiasati kebutuhan yang lain terkait harga gula yang semakin menyesak kan dada, seperti halnya gejala virus corona.

Apakah pemerintah membantu? buang jauh-jauh pemikiran itu seperti kata penyanyi Syahrini : "hempaskan....hempaskan". Pandai-pandai kita lah mengatur keuangan kita seperti tupai melompat. 

Aku sih "yes" ajalah, yang penting masih bisa