Ketika kita mempelajari Kimia Dasar, salah satu materi yang diperkenalkan adalah tentang srtuktur atom. Karena ukurannya sangat kecil, mata kita tidak bisa melihat secara langsung, yang dapat kita pelajari hanya berupa gejala-gejala yang ditimbulkan dari objek tersebut ( atom ), sehingga istilah yang dipakai adalah teori atom. Kebenaran teori belum mutlak. Teori yang lama dapat ditumbangkan oleh teori yang baru. Salah satu teori atom menjelaskan bahwa atom terdiri dari inti atom dan elektron yang mengelilingi dalam lintasan kulit-kulit elektron ( Teori disempurnakan lagi setelah ditemukan istilah orbital ).

Atom merupakan ciptaan Allah yang sangat kecil. Tetapi dari ciptaan yang kecil ini kita bisa mempelajari ciptaan Allah yang ukurannya sangat besar, misalnya susunan tata surya. Ada keteraturan yang sempurna dari keduanya. Matahari sebagai pusat tata surya juga dikelilingi oleh planet-planet yang beredar sesuai garis edarnya ( orbitnya ). Masya Allah.

Lantas, di manakah materi tentang titik jenuh?

Pembahasan titik jenuh ada pada materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan dikatakan mencapai titik jenuhnya pada saat pelarut tidak dapat melarutkan zat terlarut lagi. Kalau dipaksa ditambahkan zat terlarut, maka akan terbentuk endapan dan disebut larutan lewat jenuh. Bagaimana cara menghindari terbentuknya endapan? Salah satunya dengan pemanasan.

Ada kalanya titik jenuh digunakan untuk menggambarkan suasana bad mood. Ternyata ada juga keterkaitan antara larutan dengan suasana hati dan pikiran ya…. Untuk mengindarinya, ciptakan kehangatan dengan orang-orang di sekitar anda. Kurangi beban dan masalah atau segera cari pemecahannya. Karena….kalau sudah mencapai titik jenuh….tak satu kalimatpun muncul dalam idemu.