Mawar Susilowati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Mengikuti Pelatihan (6)
Tantangan hari ke-30

Mengikuti Pelatihan (6)

Yang aku rasakan ketika sampai pada tahap akhir hanya satu, lega. Hari ini adalah hari terakhir pelatihan Moderasi Beragama. Setelah menyapa teman-teman di ruang guru, aku melanjutkan langkahku menujut tempat pelatihan, di aula lantai tiga. Setelah melewati empat puluh anak tangga, meskipun sesekali berhenti untuk menghela nafas, sampai juga aku di ruangan. Hampir semua peserta sudah duduk menempati bangku masing-masing. Mereka sudah sibuk dengan gadget di tangan. Bukan ber-WA ria tetapi mengerjakan soal post test.

Alhamdulllah, post test sudah selasai kukerjakan. Ada lagi tiga link yang baru saja dibagikan panitia tentang evaluasi atau masukan untuk panitia, narasumber, dan Balai Diklat. Salah satu Isi dari evaluasi terkait dengan integritas. Bagus sih, untuk menjadikan BDK terbebas dari praktik korupsi dan manipulasi. Pelatihan ini gratis, tidak ada pungutan dari panitia maupun lembaga. Malahan, selain mendapatkan ilmu dan sertifikat, peserta mendapatkan biaya akomodasi dan transportasi.

Seperti yang sudah kutuliskan di kolom sebelumnya, PDWK ( Pelatihan Di Wilayah Kerja ) ini diikuti oleh Kepala madrasah dan wakilnya dari MIN, MTsN, dan MAN di lingkungan Kabupaten Ponorogo. Seharusnya aku tidak masuk ke dalamnya, karena aku hanya sebagai guru. Ini menyoal biaya akomodasi dan transportasi. Sebagai tuntutan integrasi, biaya ini tidak diberikan secara cash, tetapi lewat rekening masing-masing peserta. Bagiku tidak masalah. Terus, apa yang perlu dibicarakan? Meskipun biaya tersebut ditransfer hari ini, tetapi tanda tangan SPJ-nya sudah sejak kemarin. Peserta sudah tahu berapa nominal yang akan diterimanya. Itupun tak masalah bagiku. Ternyata kasak-kusuk justru terjadi teman-teman. Bukannya memprotes untuk diri mereka sendiri, tetapi memprotes untuk kepentinganku dan dua temanku yang berasal dari MAN 2 Ponorogo. Masalahnya, peserta yang berasal dari MAN 2 Ponorogo hanya menerima uang akomodasi. Tidak menerima uang transport.

Entah kapan mereka mengadakan pembicaraan. Diam-diam mereka menggalang solidaritas untuk kami bertiga. Mereka urunan, menyisihkan sebagian biaya yang mereka terima untuk kami bertiga. Ini bentuk solidaritas, simpati, dan lebih ke rasa kasihan. Huuu huuu huuu….. Masya Allah. Meskipun hanya bertemu selama enam hari, semua peserta sudah mempunyai saling keterikatan secara emosional. Amplop solidaritas itu diberikan kepada kami bertiga oleh salah perwakilan peserta yang mereka anggap sudah senior. Sedemikian peduli dan perhatian mereka kepada kami bertiga. Hanya kata terima kasih yang terucap. Amplop itu sampai sekarang belum kubuka…..Jazakumullah khoiron katsiiir.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantab ulasannya bu. Salam sehat sukses selalu

14 Mar
Balas

Indahnya kebersamaan...salam literasi

14 Mar
Balas

Pelatihan selama 6 hari ternyata berhasil bu.......... loyalitas dijunjung tinggi.... he he he he.....

14 Mar
Balas

Alhamdulillah..selesai sudah ya Bu? Praktis pelatihan selesai...menulis selesai...superr^^

14 Mar
Balas

ALhamdulilah tuntas ya Bunda.

14 Aug
Balas



search

New Post