Mawar Susilowati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Mengikuti Pelatihan (4)
Tantangan hari ke 28

Mengikuti Pelatihan (4)

Otak terdiri dari milyaran neuron yang saling terhubung satu sama lain dalam titik temu yang disebut sinaps. Jumlah sinaps pada anak-anak sekitar 10 quadrilliun, dan jumlah ini berkurang seiring berambahnya usia. Pada saat seseorang bahagia, sinaps akan membuka dan daya ingat meningkat. Ketika seseorang sedih, sinaps akan menutup dan daya ingat pun akan melemah. Contoh yang paling mudah, kita bisa dengan mudah mengingat tanggal pernikahan, tanggal lahir anak-anak kita, karena saat itu kita bahagia. Tetapi sering kali kita menemukan orang yang lupa akan hutangnya, karena pada saat berhutang mereka kepepet, mereka sedih......Eh, ini bukan belajar Biologi atau Psikologi, tetapi prolog dari pelatihan Moderasi Beragama hari keempat yang disampakan oleh Bapak Musfiqon.

Layaknya sinaps yang menghubungkan neuron, dalam hubungan keseharian antara suami isteri yang didasari kejujuran, ketulusan, akan terdapat sinyal yang kuat meskipun saling berjauhan…..cie…cie… Intinya, jika kita terhubung dengan landasan kebaikan dan ketulusan maka akan muncul sinyal kebaikan dan ketulusan pula. Semakin kuat memupuk kebaikan dan ketulusan, semakin kuat sinyal yang akan diterima. Sebaliknya, semakin melemah memperjuangkan kebaikan dan ketulusan, maka semakin lemah pula sinyal yang dihasilkan. Fenomena semacam ini dapat kita rasakan pada saat orang terdekat kita terkena musibah. Entah datangnya dari mana, ada semacam keresahan yang tiba-tiba muncul. Atau mungkin, kita sudah menupayakan membawa piring (misalnya), tiba-tiba piringnya jatuh. Silakan dicocokkan dengan yang pernah dialami.

Dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang serba majemuk kita juga harus menumbuhkan rasa saling simpati, toleran, gotong royong, saling membantu, saling meringankan beban satu sama lain sehingga tercipta keharmonisan, dalam skala rumah tangga maupun skala yang lebih luas. Kita harus mengarahkan pola pikir, sikap, dan tindakan tidak hanya untuk kepentingan pribadi tetapi juga menghargai kepentingan orang lain.

Memang tidak mudah mengawalinya, tetapi dengan semangat kebhinekaan, akan tercipta masyarakat yang taat beragama, moderat, cerdas, dan unggul. Diharapkan, generasi mendatang bukan hanya berakhlakul hasanah tetapi berakhlakul karimah, bahkan bisa mencapai akhlakul ‘adzimah seperti yang sudah diteladankan Rasulullah SAW. Meskipun hari ini tanggal merah karena memperingati Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW, tetapi pelatihan tetap berjalan. Semoga semangat Isro’ Mi’roj menambah keberkahan ilmu dari pelatihan ini.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Info yang bermanfaat Bunda

12 Mar
Balas

Harus meningkatkan imun gembira terus nih..agar tidak mudah pikun...keren..mksh b Mawar

12 Mar
Balas

Harus meningkatkan imun gembira terus nih..agar tidak mudah pikun...keren..mksh b Mawar

12 Mar
Balas

Harus meningkatkan imun gembira terus nih..agar tidak mudah pikun...keren..mksh b Mawar

12 Mar
Balas

Harus meningkatkan imun gembira terus nih..agar tidak mudah pikun...keren..mksh b Mawar

12 Mar
Balas

Harus meningkatkan imun gembira terus nih..agar tidak mudah pikun...keren..mksh b Mawar

12 Mar
Balas

Ulasan yang keren bu..... salam disepertiga malam .....

12 Mar
Balas



search

New Post