Bang zak biasa aku memanggilnya, saudara sepupu suamiku seorang guru disuatu lembaga SMA dijakarta.

Dia mengalami ganguan pada alat indera penciumnya yaitu hidung ternyata ada benjolan yang awalnya kecil.

Mulai aku kenal dia pada tahun 2004 aku melihat memang ada yang beda pada hidungnya, tapi aku tidak berani bertanya takut menyinggung perasaanya.

Setiap kali kadang aku bertemu pada saat aku berkunjung kerumah adeku, kebetulan rumahnya dekat dan memang kami masih ada ikatan persaudaraan dengan beliau. Terlihat masih seperti biasa keadaannya.

dikarenakan kesibukan kita masing masing, maka kita jarang sekali bertemu, paling hanya pada waktu tertentu saja seperti arisan, kondangan atau lebaran.

Hari demi hari, bulan demi bulan tahun demi tahun, berjalan dengan begitu cepat tanpa terasa.

Suatu hari aku bertemu pada bulan desember 2020 bertepatan pada saat meninggalnya ade iparku, aku melihat dia dengan keadaan yang berbeda dengan hidung yang agak memerah dan benjolan semakin membesar.

Terkejutlah aku, tapi masih tetap tidak berani untuk bertanya, hanya bergumam dalam hati.

Aku hanya berbincang degan suamiku, aku bilang perasaan bang zak ko hidungnya agak bengkak yah?

Dan terdengarlah kabar dari suamiku bahwa bang zak mau dioperasi, terkejut aku dan berdoa Ya ALLAH semoga operasinya berjalan dengan lancar, kapan dioperasinya tanyaku? entahlah jawab suamiku.

Waktupun berlalu, kembali aku bertemu bang zak pada acara khitanan keponakannya, aku lihat sudah ada yang beda, ternyata benjolan dihidungnya sudah kempes, Alhamdulillah.

Nah disitulah bang zak bercerita, tidak jadi dioperasinya katanya, sujud syukurnya kepada Allah yang Maha Kuasa, memberikan keajaibannya berkah doa seoarang ibu yang solehah yang tak henti hentinya berdoa untuk kesehatan anaknya.

Hanya dengan segelas air putih dan keikhlasan hati dan doa seorang ibu, Malam sebelum menjalakan operasi bang zak meminta doa kepada ibunya agar operasinya berjalan dengan lancar.

Dengan segelas air putih bang zak meminumnya lalu membasuh muka dan bagian hidungnya, Alhamdulillah dengan keajaiban Allah dan berkah doa seorang ibu hilanglah benjolah pada hidungnya.

Namun dengan begitu, karena memang sudah dijadwalkan harus operasi, berangkatlah beliau kerumah sakit dan bertemu dengan Dokter,

Alangkah terkejutnya Dokter, ketika diperiksa ternyata memang sudah sembuh dan tidak perlu lagi dioperasi.

Alhamdulillah tetap sehat sampai saat ini.

Begitulah kisah nyata ini, maka berbahagialah yang masih mempunyai Ibu.

Hormatilah ibumu

Sayangilah dia

Bahagiakanlah dia

syurga dibawah telapak kaki ibu.

Sabtu, 20112022