Sejak bergabung dengan Guru Siana dan Media Guru Indonesia yang beranggotakan ribuan guru se-Indonesia, semangat menuliskan setiap kejadian disekitar kejadian terus meningkat. Tantangan menulis di Guru Siana kuikuti dan lomba – lomba yang diselenggarakan oleh Media Guru Indonesia (MGI) pun kuikuti. Tantangan guru menulis 30 hari aku taklukkan, selanjutnya tantangan 60 hari dan itu juga bisa aku atasi hingga aku berniat untuk ikut tantangan menulis 90 hari. Sekarang sudah memasuki hari ke-73 tantangan itu dan berniat lagi mengikuti tantangan 365 hari. Segala jenis tulisan sudah aku posting dalam tantangan tersebut.

Artikel yang sudah ditulis di Guru Siana dan diposting ke halaman facebook MGI tidak mengubah bentuk tulisan tanganku yang masih mirip dengan tulisan saat duduk dibangku SMA. Tidak ada perubahan yang mencolok terhadap bentuk tulisan itu. Tetap tak bisa dibaca oleh sebahagian orang. Teman-teman sekolahku mengatakan tulisan itu mirip dengan cakar ayam. Namun, sebenarnya jika aku serius dan konsentrasi dalam menulis, tulisan cantik dan indah bisa aku goreskan di atas kertas. Sebagai pembuktian adalah aku masih bisa dipercayakan dalam menuliskan beberapa ijazah bagi siswa yang tamat di sekolahku. Dengan melihat tulisan yang ada dalam gambar berikut, apakah ada yang percaya dengan pernyataan aku yang terakhir di atas?

#Salam Pentigraf!

#Salam Literasi

#Jika berkenan,,,, silahkan difollow… Terima kasih!