Setiap hari dr. Pratiwi Oktaviani berkeliling untuk memastikan perkembangan para pasienya. Terkadang bekerja hingga pukul tiga dini hari. Berjam-jam tak pernah melepaskan pakain APD yang cukup bikin gerah dan melelahkan. Tapi itu bukan masalah untuk dr. Pratiwi Oktaviani yang harus menjadi garda terdepan untuk mewujudkan kesembuhan semua pasiennya. Itulah yang sangat penting bagi semua tenaga medis di semesta Rumah Sakit manapun di seantero Sabang hingga Merauke.

Titak jam dinding meski seolah terasa begitu lambat pergerakannya dirasakan semua pihak akhir-akhir ini sejak ayah berada jauh dari kami semua. Kenyataannya tiga bulan lebih telah berlalu ayah telah berjuang cukup keras melawan hantaman virus berbahaya yang menggerogoti kekuatan dirinya. Hingga suatu pagi dr. Pratiwi Oktaviani memberitahukan perihal kesembuhan ayah dan sudah bisa pulang untuk kembali berkumpul bersama keluarganya.

"Halo, saya dr. Pratiwi Oktaviani yang merawat bapak Nurhasan. Dengan rasa syukur dan bahagia, saya sampaikan kepada ibu bahwa suami ibu telah sembuh dari Covid-19”. Ucap dr. Pratiwi Oktaviani penuh rasa senang dan sykur. Tangis ibu pun meruah seraya mengucapkan kalimat ALHAMDULILLAH IROBBIL’ALAMIEN kepada Allah.

“Terima kasih telah Engkau berikan kesembuhan bagi suami dan ayah dari keluarga kami, Ya Allah …”. Ibu pun serta-merta berteriak memanggilku penuh semangat .

“Deee, Dede ... Deee cepat Deee, kita ke rumah sakit sekarang, ayah sembuh Deee …”. Teriak ibu diantara menjawab telpon dr. Pratiwi Oktaviani. Kami pun segera sujud syukur setelah menerima kabar perihal kesembuhan ayah.

“Jadi kapan Dok, kami bisa kembali bersatu dengan ayah kami?” Tanya ibu semangat.