Menapaki jalanan berkelok
Tagur hari ke -374
Menapaki jalanan berkelok
Oleh Masruchi Orin
Bulan,
Sinarmu menyejukkan
Disela peluh tubuh membasahi
Gempita suara lagu sumbang mengayun
Menghentak luruh
****
Pedih mengoyak jiwa
Diantara senyuman manis
Merekah bagai bunga
Sedang menggoda sang kumbang
****
Terpaku tubuh menatap
Jalan panjang yang berkelok
Yang semestinya takkau tempuh
****
Tubuhmu yang kian menipis
Mencubit batin yang kian menangis
Hanya doa terpanjat
Untukmu dalam lindunganNya.
Mozar 27052021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap puisinya Bu. Salam literasi & selamat lebaran. Sudah like & follow