LENTERA KALBU
Oleh : Masrotun Choiriah
Anganku terjebak fantasi
Ilusi dan halusinasi
Terekam dalam hati
Terbawa dalam mimpi
Hari-hari menyelimuti
Sunyi
Sepi
Sendiri
Berharap lentera menemani
Memberi cahaya hati
Cahaya bersinar menembus kalbu
Menghias malam bak saksi bisu
Bukti-bukti akan rindu
Terungkap tenang dalam beku
Rindu rengkuhan-Mu
Rindu kasi-sayang-Mu
Rindu nan senantiasa menjala
Lentera
Teruslah menyala
Kala sang cahaya tiada
Jangan pernah padam
Menemani sunyinya malam
Jemariku kan terus menggenggam
Lentera penerang malam
Penerang kalbu
Meniti jalan-Mu
# Goresan pena ke-408#
RUMAH CINTA. Kamis, 17 Maret 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Luar biasa puisinya Bunda.
Terimakasih Bu Kharirotus Sakdiyah. Sukses selalu