HARI JADI TRENGGALEK KE-827
Karya : Masrotun Choiriah, S.Pd
Tanggal 31 Agustus ini menjadi moment yang penting bagi masyarakat Kota Keripik. Pasalnya pada hari ini merupakan moment peringatan hari jadi kota Trenggalek yang ke-827. Biasanya hari jadi diperingati dengan rangkaian kegiatan yang spektakuler. Prosesi kirab pusaka dengan arak-arakan kereta kuda melalui rute yang telah ditentukan. Seluruh masyarakat Trenggalek akan tumpah ruah menyaksikan prosesi hari jadi. Puncaknya acara ada pesta kembang api dan pagelaran wayang kulit semalam suntuk. Sekaligus menutup rangkaian kegiatan selama bulan Agustus dalam rangka memperingati HUT RI.
Namun untuk perayaan hari jadi Kabupaten Trenggalek tahun ini dilaksanakan secara sederhana. Mengingat masa pandemi apalagi masih nuansa PPKM. Masyarakat tengah kesulitan ekonomi, imbas dari masa pandemi. Walaupun dilaksanakan secara sederhana namun semua tata cara prosesi hari jadi tetap dilaksanakan. Tidak mengurangi esensi dan hakekat hari jadi tersebut. Harapannya tetap bisa memperkuat dan memperteguh semangat masyarakat serta memotivasi di tengah pademi.
Rangkaian kegiatan diawali pada tanggal 30 Agustus dengan ziarah makam para Bupati, leluhur dan tokoh Trenggalek . Ziarah digelar dibeberapa lokasi antara lain, Makam Mbah Kawak di Setono Gedhong Kelurahan Ngantru, Makam Bupati pertama di Setono Gedong, Makam Adipati Menak Sopal di komplek pemakaman Bagong, Makam Kanjeng Jimat di Margo Ayu Desa Ngulankulon Kecamatan Pogalan dan Makam Bupati Trenggalek KRT. Widjojo Koesoemo di Astono Girimulyo Desa Sumber Kecamatan Karangan. Tujuan dari ziarah makam untuk napak tilas sejarah perjalanan Kabupaten Trenggalek.
Usai ziarah ke makam leluhur, dilakukan jamasan pusaka-pusaka antara lain ; sepasang Tombak Koro Welang, Songsong Tunggul Nogo, Songsong Tunggul Wibowo, Panji lambang kabupaten dan Parasamya Purna Karya Nugraha. Prosesi jamasan pusaka dilakukan bertujuan untuk membersihkan pusaka-pusaka Kabupaten Trenggalek.
Pusaka yang sudah di jamas dibawa ke desa Kamulan, kecamatan Durenan untuk diinapkan semalam. Konon prasasti pertama kali yang menandai Kabupaten Trenggalek ditemukan di Sendang Kamulyan, Kamulan.
Pagi hari ini pusaka langsung dibawa kembali ke Pendhapa Manggala Nugraha Kabupaten Trenggalek tempat prosesi hari jadi. Kirab pusaka yang biasanya diarak dengan kereta kuda, namun tahun ini tidak dilakukan untuk menghindari terjadinya kerumunan. Masyarakat bisa menyaksikan acara secara live streaming atau lewat youtube KominfoMedia Trenggalek. Prosesi berjalan lancar, singkat dan padat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat.
Adapun rangkaian acara pada prosesi hari jadi Kabupaten Trenggalek ke-827 adalah sebagai berikut :
1. Kirab pusaka oleh Pasukan Pusaka dan Nayaka Praja.
2. Pembacaan sejarah Trenggalek
3. Penyerahan pusaka dan prasasti oleh Pangarsa Kirab kepada Mantri Pangarsa dilanjut penyerahan pusaka kepada Bupati Trenggalek
4. Tari Beksan Sri Tunggali
5. Pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an
6. Pemberian santunan anak yatim piatu
7. Sambutan Bupati Trenggalek
8. Penyerahan sertifikat secara simbolis bagi pelaku usaha
9. Ujub Wilujeng
10. Do’a
11. Pemotongan tumpeng
12. Sambutan Pangko Armada II dilanjutkan dengan zoom meeting terkait pelaksanaan Serbuan Vaksin Covid-19
Selamat hari Jadi Kabupaten Trenggalek yang ke-827, mengharap perlindungan dari Allah SWT agar pandemi Covid-19 segera sirna. Semoga semakin maju, sejahtera, ekonomi meningkat, Baldatun Thoyyibatun Wa Rabbun Gafur terlaksana dibawah Reda Allah SWT. Trenggalek Tangguh, Indonesia Tumbuh.
# Goresan pena ke-210 #
RUMAH CINTA. Selasa, 31 Agustus 2021.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wah keren bunda ulasannya, trenggalek tangguh, Indonesia tumbuh.
Terimakasih Bu Nur. Sukses selalu