Masri Yenti

Pengajar di MTsN 3 Solok. Hidup ini sederhana, jalani dan syukuri....

Selengkapnya
Navigasi Web
Vocabulary Day
Kelas 8d

Vocabulary Day

Sebelum memulai pelajaran disemester ini aku minta saran atau kritikan dari semua siswa. semua bebas memberikan pendapat atau hanya sekedar saran bagaimana kelas bahasa Inggris yang mereka sukai dan bagaimana keinginan mereka untuk mempermudah dan menghadapi semua kendala yang mereka hadapi. Dan sekian banyak keluhan dan kesulitan dari siswa lebih dari 60 persen tentang kurangnya kosa kata. Sehingga kami sepakati sesuatu cara bagaimana supaya kaya akan vocabulary. Agar mudah dalam proses belajar mengajar, karena banyaknya kosa kata bisa dengan mudah menguasai bahasa Inggris. Kadang aku juga berfikir keras bagaimana ya agar mereka menyukai bahasa Inggris. Sebagai seorang guru bahasa Inggris yang sangat sulit bagi ku menyampaikan pesan atau pun memberi informasi atau materi mengunakan bahasa Inggris. Karena memang harus begitu karena kelas bahasa Inggris tentu saja mengunakan bahasa Inggris. Agar mereka paham dan mengerti yang aku sampaikan tentunya mereka harus banyak menguasai kosa kata. Kami sepakat akan mengadakan 3 kali dalam satu semester ini yaitu dalam satu hari ketika kelas bahasa Inggris digunakan hanya untuk menulis kosa kata saja. Dengan target 1000 kosa kata. Dan untuk memberi semangat untuk mereka akan di adakan perengkingan siapa yang paling banyak hafalan atau menguasai kosa kata dia yang akan mendapatkan hadiah. Kalau penguasaan materi aku melihat mereka cepat paham dengan materinya baik struktur teks atau pun ciri-ciri kebahasaan dari teks. Masalahnya adalah siswaku tidak begitu menguasai kosakata boleh dibilang sangat miskin kosakata. Nah awalnya aku membuat kesepakatan dengan mereka yaitu diwajibkan menyetor 500 kata selama 1 semester. Aku belum lihat hasilnya yang significant dengan itu. Dan aku juga berfikir seandainya anak-anak menyetor dan menghafal kata tentu mereka hanya akan hafal atau menginggatnya ketika menyetor saja. Sedangkan jika tidak diulang terus menerus bisa jadi yang dihafal itu ikut lenyap dengan banyaknya beban belajar mereka. Sebagai seorang pendidik bingung juga. Disatu sisi mereka harus tahu dengan kata dan pintar mengucapkannya. Disisi lain tentu mereka harus mengulangnya agar kosa kata yang sudah hafal tidak lenyap begitu saja. Dan kami ambillah kesepakatan untuk mengada kan satu hari hanya dengan vocabulary. Yang kami beri nama Vocabulary Day. Dimana kosa kata yang mereka dapat atau mereka ketahui mereka tulis dibuku khusus dengan target seribu kata. Mereka bebas menulis apa saja kata dalam bahasa Inggris yang mereka ketahui sebanyak mungkin. Tanpa dictionary, tanpa buku, tanpa buku catatan and tanpa mencontek. Dimana nantinya ketika Vocabulary Day dilaksanakan kami sepakat tidak mengeluarkan suara sedikit pun agar tidak ada diantara mereka yang hanya menyalin kata yang mereka dengar. Jika ada yang bersuara bahkan sempat bertanya pada temannya dianggap vocabulary Day nya hari itu gagal dan akan diulang di hari khusus dengan beberapa orang siswa/i yang gagal pula. Secara tidak langsung keduanya dapat, setelah mereka menghafal mereka akan mengulang dan menulisnya. Kegiatan ini boleh dikatakan penelitian kecil yang saya lakukan untuk mengetahui seberapa banyak siswa/i menguasai kosakata terlebih kata-kata sulit or difficult word. Karena vocabulary sangat dibutuhkan dalam proses belajar mengajar agar ada umpan balik dalam proses belajar mengajar. Bisa di gunakan dalam berkomunikasi diruangan dan dalam speaking mereka. Siswa juga dapat dengan mudah mengerti materi dan apa yang disampaikan didalam kelas bahasa Inggris. Baik antara sesama mereka maupun dengan saya gurunya. Karena menurut saya komunikasi akan terjalin jika siswa kaya dengan vocabulary. Kegiatan ini kami lakukan yang pertama di lokal 8g. Targetnya sih 1000 kata tetapi rata-rata percobaan pertama ku paling tinggi 300 kata. walaupun kurang memuaskan ada 4 orang yang gagal dilocal 8g dengan 37 siswa. Karena tidak percaya diri. Tetapi aku puas setelah mengecek beberapa dari hasil mereka dugaan ku tidak meleset anak yang pintar dalam bahasa Inggris adalah anak yang banyak kosa kata nya. Walau pun baru beberapa orang terlihat tetapi hasilnya tidak melenceng dari kesehariannya dalam kelas english seperti perkiraan ku. Dan hari kedua di kelas 8a dengan 39 siswa kami memulainya tepat jam 7:40. Masih sama peraturannya, tetapi karena lokal 8a adalah lokal unggul tentu agak lebih dari lokal yang lain. Dilokal ini peraturannya di perketat sedikit Peraturannya bagi siapa yang menoleh kiri kanan langsung gagal. Tidak ada yang bergerak berlebihan mereka fokus pada kertas mereka masing-masing. waktu 2 x 40 menit berlalu begitu cepat tidak terasa bel istirahat sudah berbunyi. Sedang mereka masih asik menulis. walaupun waktu sudah habis tidak ada yang bersuara atau pun bertanya karena takut dianggap gagal. Ada juga sih yang curang. Tetapi biarlah jadi catatan kecil ku saja, kemampuan siswa sebenarnya sudah terlihat dari vocabulary yang mereka tulis. Hari ke tiga vocabulary day di lokal 8f anak -anak disini antusias sekali. Sepertinya dengan sedikit menvariasikan aktivitas dalam belajar diluar materi kurikulum menarik juga. Terlihat dari keseriusan mereka dalam menulis kata atau vocabulary yang mereka ketahui. Tidak ada satu orang pun yang curang padahal dilokal ini termasuk yang biasa saja dibandingkan lokal lainnya. Karena ada beberapa anak yang super aktif didalamnya. Bahkan mereka sangat menyukainya. Dan ada diantara mereka kapan lagi kita akan mengadakan vocabulary day. Hari ke empat dilokal 8b dilokal ini hanya satu jam saja karena dipisahkan oleh waktu istirahat dan sesudah istirahat pun akan diadakan meeting majelis guru dan pegawai. Sehingga satu jam saja siswa menulis kosa kata bahasa inggris yang mereka ketahui rata-rata hanya seratus lebih kata yang merka tulis. Seperti nya dilokal ini juga menarik bagi mereka dengan ada nya komplain dari mereka bahwa mereka belum selesai. Masih banyak yang akan mereka tulis. Aku membiarkan mereka menulis apa yang mereka ketahui. Dan hanyabsedikit -sedikit mengarahkan apa yang akan mereka tulis. Dengan observasi ini aku sebagai guru bahasa Inggris ingin mengetahui apa sebenarnya yang menjadi kendala dalam pembelajaran bahasa Inggris. Setelah beberapa pengamatan yang saya lakukan diberbagai tingkat baik kelas 7, kelas 8, maupun kelas 9. Pelajaran itu menjadi menarik bahkan mereka serius mengikuti jika mereka mengerti dengan apa yang saya bicarakan dalam bahasa Inggris or conversation yang saya lakukan mereka mengerti sehingga benar saja setiap pembahasan text atau diskusi tentang soal atau text menjadi nyambung. Jadi tidak terlalu banyak pertanyaan tentang vocabulary sehingga mereka mandiri. Sekarang dilokal 8c. Pertemuan vocabulary Day hari ke lima. Walaupun dilaksanakan pada penghujung waktu atau jam terakhir tetapi tetap saja mereka antusias melaksanakannya. Serius dan fokus itu yang disarankan. Ada juga yang tidak mengindahkan peraturannya. Dan mereka gagal. Dan mereka bersedia mengulang kembali. Walaupun ada raut kecewa dari wajah mereka. Menyesal kemudian tiada arti kata ku. Untuk mencairkan suasana. Mereka tertawa. Besok kita ulang kembali mis. Itu panggilan mereka pada ku. Selanjutnya lokal 8d. Sama dengan lokal lain serius walau ada juga yang curang dan tidak Percaya diri dengan kemampuannya. Dan di lokal ini ada yang lucu ada satu orang siswa yang sembunyi-sembunyi melihat kamus. Ketika aku melihat padanya dia pura-pura meminjam pensil, aku menoleh lagi dianya pura-pura penanya jatuh. Dan kulihat lagi dia pura-pura minta izin aku sengaja tidak menegurnya. Aku tidak ingin dia malu didepan teman-temannya karena ketahuan melihat kamus. Dari lima kelas sebelumnya dia lah satu-satunya yang berani lihat kamus. Dan sampailah pada penelitian ku di kelas terakhir 8e. Antusias juga sih. Agak lebih sedikit karena banyak diantara mereka yang sibuk menghafal kata. Untuk persiapan vocabulary Day nya. Ada juga yang sengaja latihan dengan menulis dikertas doubel folio. Ada juga yang minta waktu beberapa menit lagi untuk mempersiapkan diri sebelum menulis kosa kata tersebut. Peraturannya sama untuk semua kelas. Siapa yang melanggar dinyatakan gagal dan akan mengulang kembali dengan semua yang gagal pula. Setelah melewati beberapa tahapan dan pengamatan dari tujuh kelas 8 saya bisa menyimpulkan bahwa kekurangan peserta didik dalam belajar bahasa Inggris baik berkomunikasi maupun dalam memahami materi adalah miskinnya kosakata. Semakin banyak siswa menguasai kosa kata, siswa itu akan mampu memahami dengan mudah baik dalam membaca teks maupun merespon dalam berkomunikasi. Dari penelitian kecil itu memang kenyataan sebenarnya seperti itu yang banyak menguasai kosakata lah yang selama ini pintar berbahasa Inggris. Tinggal bagaimana memperbaiki pengucapan kata-kata tersebut. Penelitian kecil memberikan banyak pengetahuan bagi saya dalam menghadapi siswa/i dalam belajar bahasa Inggris. Dengan menvariasikan cara belajar dapat memberikan semangat baru bagi peserta didik, mereka dapat merasakan cara belajar yang berbeda. Walaupun tujuannya sama.
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Berbagai cara kita lakukan untuk anak, agar mereka mau belajar bahasa asing dengan serius tapi banyak kendalanya juga

30 Apr
Balas

Benar buk....

09 May

Trimksih telah berbagi.

02 May
Balas

Maaf menurut saya ketahui , tulisan 'bahasa inggris' huruf i nya besar. Jadi 'bahasa Inggris'. Semoga sukses ..

18:25
Balas

Terimakasih masukannya buk

09 May



search

New Post