Masri Yenti

Pengajar di MTsN 3 Solok. Hidup ini sederhana, jalani dan syukuri....

Selengkapnya
Navigasi Web
Takut

Takut

#tantangan menulis ke 23#

"Teng....teng.... ! Bunyi alarm jam besar di ruang tengah seakan ingin membangunkan seisi rumah pagi itu. Dengan mata yang masih terpejam Randi mengambil ponselnya. Sambil mengedipkan mata yang masih enggan dibuka pagi itu. " Dimana kaca mata ku ya?". Tangannya meraba-raba keatas meja kecil disamping tempat tidurnya. "Braak.....". Kaca mata itu jatuh kelantai dan kacanya pecah. " Aduuuuh....sial....". Ujar Randi kesal sambil bangkit dari tempat tidurnya. Karena buru-buru Randi pun menginjak kaca mata itu sehingga gagangnya juga patah. "Ah.....terinjak lagi...patah deh". Kata Randi makin kesal.

Sambil masih meraba menahan kantuk Randi melangkah kekamar mandi. Setelah beberapa lama Randi sudah muncul dengan pakaian rapi lengkap dengan dasinya karena senin mereka harus berpakaian lengkap. Ayah dan ibu Randi heran kenapa pagi itu sepertinya ada yang kurang dengan penampilan Randi. " Sepertinya kamu lupa pakai kaca matamu Ran?". Kata bu Mira pada Randi yang lagi lahap menikmati sarapan roti bakarnya dengan segelas susu hangat. " Pecah". Jawab Randi sambil teris mengunyah roti dimulutnya. " Lo...kok bisa?" Kata bu Mira lagi penasaran dengan jawaban Randi. Randi diam saja sambil menghabiskan sarapannya. "Bagaimana kamu bisa belajar Ran? Kamu kan tidak bisa tanpa kaca matamu". Kata ayah Randi lagi. "Kaca nya pecah, gagangnya patah. Randi benar-benar sial hari ini yah". Jawab Randi lagi.

Tiba-tiba Randi menghentikan langkahnya. " Yah....apa ini pertanda buruk ya yah?". Kata Randi serius. " Ah...kamu ada-ada saja". Kata ayah Randi sambil tertawa. "Yuk kita berangkat". Kata ayahnya lagi sambil memegang pundak Randi" tapi...yah...". Belum sempat Randi membuka pintu mobil. Tiba-tiba ada teriakan dari dalam rumah. "......aaaahhhhh......" Bu Mira berteriak keras sekali dari dalam kamar Randi. Ternyata bu Mira menginjak pecahan kaca mata Randi. Sehingga kakinya berdarah." Maaf bu...Randi lupa bersihinnya tadi". Terlihat cemas dan rasa bersalah Randi pada ibunya. Setelah mengobati kaki ibunya ayah Randi mengajak Randi untuk segera berangkat kesekolah. Tetapi Randi menolak. "Ayah...boleh tidak hari ini aku tidak sekolah?". Kata Randi pelan. " Kenapa kan sudah dipakai seragamnya. " Tapi aku merasa tiba-tiba tidak enak badan yah". Sambil masih memegang tasnya. " Kamu ini kenapa? Kata ayahnya lagi. " Takut". Kata Randi pendek sambil memegang tasnya. Ya sudah kata ayah Randi sambil masuk mobil." Nanti ayah kesekolah kamu". Terlihat kecemasan dari wajah Randi. Ternyata kejadian yang terjadi padanya membuat dia takut. Karena Randi baru saja membaca buku tentang " Kesialan terjadi berturut -turut merupakan pertanda buruk.

Koto baru, Juli 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kok cuma judul aja bun...

19 Jul
Balas

Belum bun....kalau malam sinyal tempt ku susah bun, jd ntar tinggal edit...takut bolong....

19 Jul

Belum bun....kalau malam sinyal tempt ku susah bun, jd ntar tinggal edit...takut bolong....

19 Jul



search

New Post