Paris Dakar
Mas Rahman
Tulisan ke 39
*****
Kita pasti pernah memposting sesuatu yang baru di media sosial, diantara postingan mobil baru. Dengan senangnya mobil diperlihatkan ke publik, karena tidak semua orang bisa memiliki mobil.
Itulah mengapa di era modern ini, mobil telah bergeser fungsinya. Mobil tidak hanya sebagai alat transportasi tetapi berubah menjadi simbol kesuksesan dan status sosial. Karena alasan itulah banyak orang berlomba-lomba untuk mempunyai mobil, sampai keinginan tersebut terbawa mimpi yang indah.
Siapapun pasti ingin bermimpi mempunyai mobil. Sebagai kendaraan idaman, yang keberadaannya sudah menjadi kebutuhan semua orang. Karena untuk menunjang dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Antara lain untuk mengantar anak ke sekolah, ke kampus, ke pasar dan berkerja.
Anak muda era 5.0 banyak yang ingin mempunyai mobil. Walaupun ada adagium, " Timeline setiap orang berbeda ". Tetapi bagi generasi muda, waktu yang tepat untuk membeli mobil diusia umur 20 tahun. Pikiran ini selalu muncul pada generasi milenial. Karena bagi generasi milenial yang aktif dan memiliki banyak aktivitas. Memiliki mobil tidak hanya untuk mobilisasi dan mempermudah untuk bertemu banyak orang. Tetapi juga menambah prestise dan sebagai pelengkap lifestyle globalisasi. Hal ini yang membuat generasi milenial wajib memiliki mobil.
Dan bagi generasi milenial tidak menjadi persoalan dengan harga mobil yang mahal, harus menyiapkan biaya perawatan dan asuransi. Serta nilai mobil akan selalu menurun harga jual setiap tahunnya.
Indonesia mempunyai sejarah yang panjang dalam industri otomotif. Dengan menciptakan berbagai merek mobil buatan dalam negeri. Pada tahun 1996, B.J. Habibie merancang mobil Maleo. Pada tahun 1996, PT. Timor Putra Nasional milik Tommy Soeharto membuat mobil Timor. Dan Setia.W. Abednego, Kresna Didjaya membuat mobil Kancil. Pada tahun 2007, siswa SMK Solo membuat proyek mobil Esemka. Pada tahun 2012, Dasep Ahmadi, Danet Suryatama, Mario Rivaldi, Ravi Desai, Ricky Nelson membuat karya mobil Selo, Gendhis dan Tucuxi. Pada tahun 2018, PT.Kiat Mahesa Wintor membuat mobil AMMDes.
20 Oktober 2024, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto setelah dilantik di MPR RI. Memakai kendaraan mobil Garuda Limousine menuju Istana Kepresidenan Jakarta. Mobil ini dibuat oleh Ir. Sigit Puji Santosa, MSMC, SC.D. dari Pindad. Dengan mengendarai mobil buatan dalam Negeri kebanggaan Nasional. Merupakan langkah yang signifikan dari berbagai perspektif. Mulai dari ekonomi, sosial, politik, budaya dan simbolisasi Kepemimpinan.
Dewita member Mitsubishi Pajero Club Indonesia ( MPCI ) yang tinggal di Kota Pariaman, Sumatera Barat. Sebagai driver cantik yang suka melakukan touring dengan Pajero Sport kesayangannya, patut diapresiasi. Karena sebagai members MPCI kebanyakan laki-laki dan sangat jarang perempuan yang bisa touring dengan ribuan kilometer diwilayah Indonesia. Dewita merasakan kebahagiaan tersendiri ketika touring MPCI, bisa peduli dan berbagi sosial kepada masyarakat yang dilaluinya dan Peduli Gempa Pasaman. Sesuai dengan semboyan MPCI , " One Heart One Family One Goal ".
Harapan Dewita Taher kepada pembalap-pembalap Indonesia dengan mengendarai mobil sport buatan Indonesia. Bisa berpartisipasi dan menjuarai Reli Paris Dakar.
Salam Literasi.
Pariaman, 2/5/23.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar