Mas Rahman

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Heaven

Heaven

Mas Rahman

Tulisan ke 169

*****

Setiap tanggal 20 November diperingati sebagai Hari Anak Sedunia. Penetapan ini sebagai komitmen untuk mengapresiasi bahwa semua anak diberi kesempatan berkembang untuk mencapai potensi mereka. Dan tanggung jawab bersama untuk menciptakan masa depan yang lebih baik, terlepas dari latar belakangnya. Setiap anak di seluruh dunia memiliki hak untuk hidup sejahtera dan dapat mewujudkan cita-citanya. Tetapi bagaimana dengan anak-anak di Palestina ?.

Dunia anak yang penuh kegembiraan bermain untuk mengekspresikan dirinya. Dan mereka bebas menyampaikan apa yang mereka rasakan. Harapan mereka tentu bisa hidup bahagia, bersama keluarga tercinta, berkomunikasi dengan teman-teman yang mendukung potensi mereka.

Sayangnya kesempatan bermain bagi anak-anak di Palestina berlalu begitu cepat sehingga anak-anak tidak mendapatkan kepuasan, kesenangan dan kebahagiaan. Anak-anak Palestina mungkin berbeda dengan anak-anak yang ada di dunia. Mereka tumbuh di negara yang penuh konflik, perang, ketidak adilan dan penderitaan.

Harapan mereka sebagai anak yang bisa tumbuh ingin mendapat perlakuan yang layak sebagai anak. Tetapi itu ternyata tidak diperoleh anak-anak di Palestina. Melihat orang tua meninggal dihadapan mereka dan melihat saudara-saudaranya sudah pergi untuk selama lamanya. Bahkan sudah ribuan orang harus kehilangan nyawa. Akhirnya anak-anak Palestina dengan gagah berani melawan tentara Israel walaupun harus mengorbankan nyawanya. Karena mempunyai cita-cita yang mulia ingin syahid dan memperoleh surga untuk membela dan mempertahankan bangsa, negara dan tanah air tercinta.

Antonio Guterres SekJen PBB mengatakan bahwa, " Gaza sebagai kuburan bagi anak-anak ". Selama 40 hari, Israel telah membunuh lebih dari 5000 anak-anak dengan tambahan lebih dari 1800 anak-anak tertimbun di reruntuhan bangunan yang hancur di bom Israel. Lebih dari 6.800 anak-anak terbunuh dalam 40 hari artinya lebih dari 170 anak-anak Palestina terbunuh dalam sehari.

Yendri Muchlis, Romi Rusli, Ismael Ali dan Muhammad Yasin yang mempunyai kepedulian terhadap Palestina. Mereka mengapresiasi dengan mendatangkan ustadz dari Palestina. Berceramah di mesjid untuk menceritakan situasi dan kondisi Palestina. Mereka juga mendonasikan sebagian dari hartanya untuk anak-anak Palestina. Dengan harapan semoga anak-anak Palestina bisa tumbuh, berkembang, sukses dan bahagia sebagaimana anak-anak yang lain di seluruh dunia.

Mari kita doakan, Semoga anak-anak Palestina mendapatkan surganya.

Salam Literasi.

Pariaman, 30/12/23.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post