Mashudi

Mashudi Lahir di Banyuwangi pada 25 Maret 1972 Saat ini berprofesi sebagai KS di SMP Negeri 1 Muncar. Menjadi guru adalah pangggilan jiwa karena kata orang b...

Selengkapnya
Navigasi Web
SEMBELIT

SEMBELIT

Suatu hari saya merasa sangat tidak nyaman dengan badan saya terutama di area perut dan sekitarnya. Apa persoalannya? Dalam kondisi normal, setiap pagi saya terbangun bukan oleh alarm dari HP atau kecupan manis dari sang istri, melainkan oleh rutinitas yang tak bisa dielakkan. Terpaksa rasanya dan harus. Tidak bisa ditunda sekadar untuk melihat chat pagi dari sekian banyak grup WA. Akan tetapi, entahlah pada hari itu, area sekitar perut saya terasa ada yang mengganjal. Biasanya kalau saya banyak makan atau paling tidak normallah porsi makan badan terasa nyaman dan rutinitas pagi berjalan lancar.

Demikian pula hari ini, isi kepala rasanya penuh sesak. Banyak hal yang sengaja atau tidak mampir di halte kepala saya. Kalau hal ini dialami oleh Pemred Gurusiana (Eko Prasetyo), saya yakin ini akan menjadi banyak tulisan dengan berbagai genre. Akan tetapi, ternyata tidak, jika hal ini yang mengalami saya. Berbagai persoalan terpikir dan teraktualisasi dalam cakap dan diskusi ringan tetapi tidak pernah bisa sampai pada pilihan diksi yang layak untuk dituliskan. Apa kira-kira salah ya entitas yang singgah di otak saya?

Kembali pada cerita pada suatu hari saya. Banyak orang sepertinya mengalami hal serupa saya. Ketika sedang dalam kepanikan atau ketika sedang dalam kegalauan hati dan ketidakpastian pikiran dampak buruknya selalu ke area perut. Para peneliti dalam berbagai jurnal kesehatan berkesimpulan bahwa stres dapat membuat tubuh lebih sensitif terhadap asam lambung. Oleh karena itu, orang yang mengalami stres biasanya kadar asam lambungnya akan meningkat dan membuat perut terasa sakit. Biasanya diikuti dengan gejala susah buang air besar.

Sepertinya itu pula yang saya alami. Sulit menuangkan ide/gagasan dalam tulisan karena kepala saya menyerupai panic room. Sembunyi di kamar dengan maksud mencari aman, justru terjebak dalam pengap. Banyak isi kepala tak bisa dituangkan dalam tulisan. Banyak isi perut, tapi sulit buang air besar. Sembelit.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

sembelit saja jadi tulisan, keren

09 Sep
Balas

Duh. sembelit ini benar-benar menular he he he

17 Sep
Balas

Iyyaa, sy jg sama serasa "sembelit", hehee

09 Aug
Balas

Jian setiap kalimat tertata apik aku suka tulisan bapak satu ini ada rasa ingin mengikuti jejak beliau kok angel men....

17 Sep
Balas

Jian setiap kalimat tertata apik, aku suka tulisan bapak satu ini, ada rasa ingin mengikuti jejak beliau kok angel men....

17 Sep
Balas



search

New Post