Odong-odong
Disebut mobil, bukan! Karena tidak safety. Disebut kereta juga bukan! Pantas lah kalau orang orang menyebutnya odong-odong. Kendaraan masal yang murah meriah. Meskipun tidak safety. Banyak kecelakaan yang terjadi dengan mengendarai odong-odong ini. Namun, sampai sekarang masih banyak peminatnya.
Saya sering berpapasan dengan kendaraan ini. Ketika menuju tempat wisata religi seperti ke kesultanan Banten. Penumpangnya tidak hanya anak-anak tetapi juga orang dewasa terutama emak emak, ras terkuat di muka bumi.
"Masyaallah" hanya kalimat itu yang keluar dari bibirku.
"Dasar emak emak!" sahut suamiku sambil tertawa.
Suatu saat, saya didatangi dua guru saya untuk meminta izin ke situs Banten bersama rombongan dengan naik Odong-odong. Mereka malah minta saya untuk ikut bersama rombongan
Ya Allah kalau saya betul-betul ikut naik, sudah terbayang suami pasti tertawa terbahak-bahak. Benar saja, begitu diberitahu suami tertawa terpingkal-pingkal.
"Terus umi ikut?" tanya suami.
"Nggak lah!" tukas saya.
Hari H, sesuai dengan rencana ibu ibu guru. Akhirnya mereka berangkat ke Banten lama naik odong odong. Sudah begitu odong odong nya full musik. Masyaalloh.
Cilegon, 27 April 2025
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap Teh. Kendaraan wisata yang luar biasa dan banyak penggemar setianya. Sukses selalu
Terima kasih admin
Wuakaakkk...oma pun ngakak. Biar dibayar 1 jt jg, uang oma terima trs pergi naik mbl. Hahaa ..
Nanti Odong-odong nya tingkat dua. Nin nanti mah gak akan diketawain Abi.
Sieun ah. Di luhur mah teu Aya sopir ma
Emak-emak kumpul, pasti seru, Bu. Apalagi pergi naik odong-odong, ceritanya pasti heboh pol. Haha....
Lama saya tidak naik odong-odong bund, seru kayaknya kalau naik odong-odong