Langkah Terjauhku
Jauh hari sudah kupersiapkan segala perlengkapan dan barang yang ingin kubawa nanti. Aku mau perjalananku kali ini menjadi perjalanan yang luar biasa dan akan aku ceritakan kepada keluarga dan teman-temanku. Masih sibuk mempersiapkan sampai hari tiba. Aku menangis dalam subuhku, tak bisa kubayangkan bagaimana senang dan sedih bercampur jadi satu, tak henti-henti menangis dalam sujud subuh hari itu. Allah mungkin mendengar apa yang 5 tahun lalu ku inginkan. Karena hari ini keberngkatan dilakukan setelah solat subuh aku bergegas mandi dan memakai baju teristimewa, mulai kucium anakku satu persatu, mencium tangan dan kening suamiku karena mereka akan kutinggalkan sementara waktu.
Titik kumpul kami adalah dimesjid Baitul Hikmah, mesjid terindah dikabupaten Berau. Disana aku melihat banyak sekali orang-orang yang wajahnya begitu berseri dan bahagia. Sambil bercengkrama dengan keluarga mereka. Aku menatap dengan termenung, bukan karena sedih kecewa tapi aku sedih bahagia. Bahagia karena ini langkah terjauhku. Langkah yang akan toreh dalam perjalanan hidupku selama ini.
Umroh....
Betapa begitu sedih? Karena perjalanan ini yang aku nantikan dalam doa
Betapa begitu senang? Karena perjalanan ini yang aku dambakan
Kabut asap yang menyelimuti Berau awal Oktober 2019, membuat kami melakukan perjalanan dengan bis dari Berau menuju Bulungan, lanjut menyebrang malam keTarakan. Belum lagi menginap disana, lanjut naik pesawat udara menuju Balikpapan, menginap lagi.
Mungkin pemikiran sebagian orang lelahnya dengan perjalanan itu. Tapi tidak denganku. Perjalanan ini begitu membuatku semangat karena aku ingin sekalian menginjakkan kakiku secepat mungkin ditanah Haram.
Madinah dan Mekkah.
Belum lagi dari Balikpapan menuju Madinah yang butuh 11jam didalam pesawar. Capek? Jawabku tidak. Biasa jika aku melakukan perjalanan jauh, menggunakan mobil atau bis aku merasakan muntah yang amat dahsyat. Berbeda dengan perjalanan kali ini. Sungguh sedih dan bahagiaku tercampur jadi satu. Pesawat itu tak terasa singgah di Madinah. Takjub ku melihat semuanya,rasa tak percaya berubah menjadi nyata.
Welcome to Madinah, langkah terjauhku
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar