Marti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
SINTING
(01)

SINTING

Aku jatuh.....

Kini

Aku rapuh

Karena benteng pertahanan yang kubangun sedikit demi sedikit

harus roboh sebelum sampai puncaknya

Ach.... sudahlah....

Mungkin sudah waktunya aku berdiri

di tempatku....

Mungkin sudah saatnya aku mengakui....

siapa....

Diriku.....

Biarlah bahagia bersama mereka

Biarlah kasih dan sayang cinta untuknya

bagi mereka yang memilikinya

Bagiku.....

Hitam dan putih tiada beda

Hanya sekat dan terali besi

dan goresan di dinding hati

Yang aku tak tahu....

Siapa gerangan pujangga

yang mampu membacanya

sepatah kata saja

Kini...

Di tempat yang sunyi ini

Aku mencoba berdiam diri

Biarlah angin menampar-nampar ujung rambutku

Biarlah mentari menyinari sebahagian kulitku

Akan kunikmati.....

di antara derita luka hati ini...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi

10 Sep
Balas

Terimakasih pak Dede. Salam literasi

10 Sep

salam literasi. Terimakasih pak Rahmad

10 Sep
Balas

Terimakasih pak Rahmat... Salam literasi

19 Sep
Balas

Wow, puisinya keren banget say. Lanjutkan

10 Sep
Balas

Terimakasih motivasinya say....

10 Sep

Biarlah angin menampar-nampar ujung rambutku,keren puisinya,salam literasi

10 Sep
Balas



search

New Post