MARNIATI, S.Sos, M.Pd

Hamba Allah yang diamanahkan sebagai Pendidik pada MTsN 1 kota Pekanbaru...

Selengkapnya
Navigasi Web
TEKNOLOGI  dan  AKHLAK MULIA

TEKNOLOGI dan AKHLAK MULIA

Selamat datang mas Nadiem Makarim, Sosok muda yang diharapkan dapat membawa perubahan besar dalam sistem pendidikan di Indonesia. Usia muda, semangat yang menggelora, akan melahirkan dan mengaplikasikan ide-ide yang dinanti saat ini oleh mereka yang terlibat secara langsung maupun tidak dalam bidang pendidikan.

Selamat datang mas menteri, mas guru, yang akan menjadi guru dari para guru ditanah air. Selamat datang didunia pendidikan, dunia yang mengasyikkan bagi kami bisa belajar bersama dengan rekan seprofesi, belajar dan mengajar dengan insan-insan yang unik. Peserta didik. Belajar itu mengasyikkan. Banyak hal yang di dapat, pengetahuan, ilmu, teman, saudara dan harapan jadi ibadah tentunya.

Maaf mas Nadiem, tidak bermaksud menggurui, hanya sekedar pembuka kata untuk perkenalan, izinkan saya sedikit berbagi melalui tulisan yang sederhana ini. Terimakasih juga untuk MEDIA GURU, sebagai penggiat literasi di lingkungan pendidikan yang telah menfasilitasi sehingga kami merasa bisa berinteraksi secara tidak langsung. Berbicara tentang literasi dengan mas menteri. Literasi yang erat kaitannya dengan pendidikan karena literasi tidak akan terwujud tanpa proses pendidikan.

Pendidikan sebagai usaha sadar yang dilakukan secara sistematis dalam mewujudkan suasana belajar-mengajar agar para peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya. Dengan pendidikan maka seseorang dapat memilki kecerdasan, akhlak mulia, kepribadian, kekuatan spiritual dan keterampilan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat.

Literasi sendiri diartikan sebagai seperangkat keterampilan dan kemampuan seseorang dalam membaca, menulis, berhitung, serta memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Istilah literasi berasal dari bahasa Latin “literatus” yang artinya adalah “Orang yang Belajar” yang dikaitkan dengan proses membaca dan menulis. Adapun tujuan dari literasi antara lain adalah membantu meningkatkan pengetahuan, pemahaman, mengambil kesimpulan, menilai, dan meningkatkan kepribadian serta budi pekerti seseorang. Jadi literasi adalah tindak lanjut dari proses pendidikan yang berlangsung pada diri seseorang.

Berbicara pendidikan di tanah air, masalah pendidikan masih menjadi tugas berat bagi pemerintah dan tenaga pendidik. Pendidikan di Indonesia di ketahui belum dapat berfungsi secara maksimal. Pendidikan belum merata, sarana prasarana, biaya pendidikan, kualitas tenaga pendidik, kesejahteraan dan lain sebagainya. Sehingga berpengaruh terhadap kualitas SDM yang dihasilkan. Kemajuan sebuah Negara tergantung dari SDM yang dihasilkan dari sistem pendidikan di negara tersebut. Kualitas pendidikan Indonesia saat ini berada pada posisi ke 5 di Asia Tenggara dan 62 dari 72 negara di dunia. Ini menjadi hal yang mendasar dan prioritas yang harus di perbaiki.

Tujuan pendidikan Indonesia menurut UU.No. 20 Tahun 2003 pasal 3 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan yang sesuai dengan falsafah hidup berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila. Untuk mencapai tujuan tentunya diperlukan strategi dan alat.

Teknologi adalah salah satu alat untuk mencapai tujuan. Era digital, Teknologi di harapkan mempermudah proses kegiatan belajar mengajar dan Pendidik harus melek teknologi. Teknologi berfungsi sesuai tujuan jika tenaga pendidik mampu mengelola dan siswa dapat menggunakannya sesuai kebutuhan pembelajaran.

Namun satu hal yang mesti tetap kita ingat, karena tugas seorang pendidik tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan tapi juga mendidik siswa untuk menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Keberhasilan pendidikan tidak semata dari kemampuan kognitif dari peserta didik saja melainkan juga emosi dan spritualnya. Agama Islam menyatakan, dalam menuntut ilmu pelajari ADAB dulu baru ILMU. Jika prioritas perbaikan sistem pendidikan hanya berorientasi pada teknologi semata, maka di khawatirkan kelak akan muncul manusia-manusia berhati robot dan mudah putus asa. Teknologi adalah alat mencapai tujuan, imbangi dengan peningkatan muatan Budi pekerti dan Agama.

Pendidikan yang diharapkan mampu menyeimbangkan antara kemampuan IQ, EQ, SQ dan ESQ peserta didik. Sesuai dengan tujuan pendidikan dalam undang-undang, sehingga mereka menjadi insan-insan yang tidak hanya sukses di dunia melainkan juga akhirat. Orientasi tidak hanya dunia semata karena sesungguhnya kehidupan dunia, hanya sementara. Dunia bagi orang yang beragama adalah ladang untuk mencapai kesuksesan hidup yang sebenarnya (akhirat). Disinilah tugas dan peran sesungguhnya selaku pendidik, orang tua, masyarakat dan pemerintah. Menghantarkan generasi muda menjadi berilmu, berpengetahuan dan berakhlak mulia.

Selamat bertugas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, mas Nadiem Anwar Makarim, B.A,M.B.A. Semoga tulisan sederhana ini dapat menjadi pertimbangan dalam memperbaiki sistem pendidikan di tanah air tercinta dan menjadi amal jariyah buat kita semua terkhusus mas Nadiem.

Salam hormat saya, Semoga Allah SWT senatiasa melindungi dan memberi petunjuk dalam kita melaksankan tugas, Aamiin ya Rabbal alaamiin…

PROFILE

MARNIATI, S.Sos, M.Pd

Adalah pendidik pada Madrasah Tsanawiyah Negeri ( MTsN ) 1 kota Pekanbaru. Lahir di Pekanbaru 23 Maret 1973. Pemerhati, mudah tersentuh pada masalah sosial terutama pada hal yang berkenaan dengan generasi muda.” SELAMAT DATANG MAS NADIEM ” adalah antologi ketiga yang didikutinya dan merupakan tantangan literasi yang menarik dari Media Guru Indonesia sebagai wujud kepedulian terhadap pendidikan dan masa depan generasi muda.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren bu...penerapan dan pemanfaatan teknologi canggih bisa membahaayakan dan membawa dampak negatif bila tak dibarengi dengan standar moral, etika dan perilaku yang baik.Intinya Akhlak mulia yg utama, teknologi mengikuti di belakangnya

29 Oct
Balas

Kita mengingatkan dan mendoakan semoga kebijakan yang akan dilaksanakan oleh pemerintah tidak terlepas dari tujuan pendidikan yang telah di gariskan/di undangkan ya bu..

29 Oct

Keren bu...

29 Oct
Balas

Alhamdulillah..baru msh belajar bun..

29 Oct

Siiiip.........

29 Oct
Balas

Trimks bunda Juli

29 Oct

Juara ahh...

29 Oct
Balas

Hahaha...pak Kaboel.. Tulisan saya belum ada apa2nya di banding penulis yang lain pak..

29 Oct

Bu. Yang penting sudah berbuat. Saya bangga punya byk sahabat di gurusiana

07 Nov
Balas



search

New Post