Marlupi

Hidup hanya sekali, harus berarti. Kau dilahirkan Ibumu menangis, sedang orang-orang di sekitarmu tertawa ria. Bersungguh-sungguhlah dalam menempa hidupmu, agar...

Selengkapnya
Navigasi Web
Petani yang Andal, Mungkinkah?
http://agroindonesia.co.id/2019/10/insentif-dorong-petani-tidak-jual-sawah/

Petani yang Andal, Mungkinkah?

Setelah membaca dan mencoba untuk belajar memahami pemikiran-pemikiran Pendidikan Ki Hajar Dewantara, rasanya begitu banyak kesalahan dalam pendidikan. Dosa pembelajaran yang tanpa sengaja kita lakukan karena ketidaktahuan dan keegoan. Alibi tuntutan menjadi perlindungan diri dari rasa salah. Terkadang demi nama dan juga prestise nilai intelektual yang membanggakan, guru memaksakan kehendak pada para siswa, merenggut kemerdekaan belajar.

Mereka benih-benih yang berbeda kita beri perlakuan yang sama dan berharap semua bisa tumbuh dengan baik. Bagaimana mungkin, sedangkan kenyataannya anak-anak kita adalah benih yang berbeda-beda. Tidak hanya itu terkadang di luar sepengetahuan kita renggut hak mereka untuk bermain, dengan drill soal-soal yang kadang jauh dari kehidupan sehari-hari.

Kemauan dan motivasi diri untuk selalu menjadi lebih baik, menjadi kekuatan saya untuk terus belajar memperbaiki pola pikir dan berusaha menjadi petani yang baik. Petani yang mampu mengenal benih-benih yang disemaikan sehingga tidak salah memberi perlakuan. Anak-anak bukanlah kertas putih yang kosong, tugas guru adalah menebalkan garis samar-samar agar mereka bisa menjadi manusia seutuhnya, sebagaimana tujuan utama pendidikan menjemput kebudayaan, atau membentuk peradaban, sehingga anak-anak kita menjadi profil Pelajar Pancasila. Pelajar yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, bergotong royong, berkebhinekaan global, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.

Selain memperbaiki pola pikir, Langkah nyata yang bisa saya lakukan dalah mewujudkan merdeka belajar dalam kelas adalah melalui desain pembelajaran yang berpusat pada anak. Misalnya sebagai guru pengampu mata pelajaran IPA, saya akan mencoba memberi kebebasan pada anak untuk mengeksplorasi dirinya dalam berbagai eksperimen IPA yang kontekstual dan terkait dengan kehidupan dan daerah mereka masing-masing. Tentu saja dengan tuntunan dan arahan agar mereka tak sesat arah. Mencoba memberi kepercayaan dan tanggung jawab pada mereka untuk menanamkan budi pekerti, memberi kebebasan berpendapat melalui pertanyaan-pertanyaan yang tidak memaksa. Pertanyaan yang memberi mereka kesempatan menjawab, tanpa tergantung pada pilihan.

Saya akan berusaha untuk konsisten dengan desain yang tepat dalam pembelajaran dan memberikan ruang pada anak untuk bermain dan belajar. Untuk itu saya akan berusaha memperkaya pengetahuan dalam model, metode pembelajarn dan juga media-media yang bisa memotivasi siswa untuk kreatif dan inovatif. Berupaya senantiasa memberi contoh sebagaimana Ing ngarso sung tulodho, menjadi teman dan juga sahabat bagi siswa, agar bisa ing madya mangun karso dan tut wuri handayani. Meskipun tak banyak semoga saya bisa menjadi bagian dari the agen of change, dan mau untuk terus belajar sepanjang hayat, agar menjadi pribadi yang lebih bermakna. Semoga….

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post