Navigasi Web

Jodoh dan Maut(bag. 14)

Marliza.M.Pd

Tagursiana.150#

Alhamdulillah, gumam ayah karena anaknya Irfan pulang. Ayah memang sangat membutuhkan bantuan anaknya. Namun karena anaknya jauh maka ayah tak mengatakannya, ayah tak ingin merepotkan anak-anaknya. Ayah sudah bahagia kalau anaknya sudah senang. Walau di usianya yang sudah mulai menua ia harus jauh dari anak-anaknya. Apa mau dikata karena jodohnya dan demi masa depan anak-anaknya semua ayah ikhlaskan. Ayah tak ingin mengeluh, semua dijalani dengan senang hati.

Setelah salat Ashar, ayah kembali berbaring karena ingin istirahat. Irfan mendekati ayah. Irfan meraba dahi ayah dan memijit kaki ayah dengan penuh rasa sayang. Irfan jadi kasihan melihat ayah. Ayah sepertinya kurang sehat. Suhu ayah memang sedikit agak panas. Mudah-mudahan dengan istirahat ayah akan segar lagi. Lalu Irfan memberikan sebutir obat penurun panas, dan menyuguhkan semangkok sup yang baru saja dibelinya.

" Ayah makan dulu ya, habis itu makan obat ya yah, baru istirahat, biar cepat segar lagi ". Kata Irfan.

Ayah mengikuti apa yang disampaikan anaknya. Ia duduk dan memakan sup yang disuguhkan. Setelah itu ayah meminum obat penurun panas. Lalu ayah berkata " Ayah ndak apa-apa, hanya lelah saja kok Fan. Besok juga baikkan lagi".

"Iya Yah, Ayah istirahatlah. Irfan mau ke tempat Umi dulu, karena belum sempat jumpa tadi, sekalian mengajak umi tuk besuk ibu.". Sambung Irfan lagi.

"Irfan, ibu tidak boleh dibesuk, Irfan juga tidak akan berjumpa ibu di sana". Kata ayah

"Iya yah, tapi biarlah Irfan ke tempat Umi dulu". Jawab Irfan. Irfan pun berlalu dari hadapan ayah.

Malam hari setelah salat Isya, ayah duduk di ruang tengah bersama anaknya Irfan. Lalu ayah berkata pada Irfan agar tidak menyampaikan keadaan ayah pada Melani karena ayah merasa bahwa ayah akan segera sehat. Karena ayah tidak ingin merepotkan anaknya. Karena untuk naik pesawat saat ini terlalu banyak syaratnya kata ayah pula. Kalaupun Melani pulang, ibu juga tidak bisa dibesuk. Maka doakan saja agar ibu cepat sembuh.

"Ya Ayah, ibu pasti akan sembuh, karena begitu pula Ayah. Iyakan Yah". jawab Irfan pula sambil tersenyum . Karena sudah malam Irfan lalu mengajak ayah untuk istirahat. Irfan pun juga capek dan ingin segera tidur.

Bersambung

Baitijannati.27.08.2021*****

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

MaasyaAllah. Semoga ayah segera diangkat penyakitnya. Keren. Lanjutkan !

29 Aug
Balas



search

New Post