Sumarlin Syam

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
TANDA TANYA

TANDA TANYA

Kring.....

"Siapa wanita di boncengan tadi?" Kubaca sebaris pesan dari seorang wanita. Kubaca perlahan dan mencoba mencari kata-kata yang tepat untuk menjawabnya.

"teman waktu sma dulu." Jawabku dengan harap tidak ada kegaduhan dari jawaban itu.

"Oh... Reunian ceritanya?? " dua tanda tanya itu menandakan wanita itu sedang curiga.

"Ketemu di jalan, kebetulan arah yang sama" jawabku menunda kecurigaannya.

"Tapi kenapa tangannya melingkar di pinggangmu??? " kali ini dia menambah satu simbol tanya seolah mengungkapkan protesnya.

Untuk pertanyaan dengan nada protes ini tidak kujawab. Ada rasa takut kalau reaksinya semakin deras mengalir masuk di pesanku. Kudiamkan beberapa menit untuk menemukan cara agar protesnya sedikit surut. Berharap dia mengirimkan pesan lagi dengan tanda tanya sekali saja agar aku bisa menjawabnya dengan tenang.

"apa mau jawab atau jangan pulang????" Pesannya membuatku semakin terdiam. Tiga tanda tanya menandakan emosinya sedang memuncak. Aku semakin tidak karuan. Pikiranku mulai membayangkan ketika pulang dan pintu rumah tak terbuka untukku. Atau pintu rumah terbuka tetapi cubitan pedis wanita itu pendarat di sekujur tubuhku seperti peluru.

Dan akhirnya kegelisahanku menuntunku pulang. Pasrah dengan apa yang akan terjadi sesampai di rumah. Kuketuk perlahan dan pintu ternyata terbuka. Wanita itu berada tepat di hadapanku. Tapi dengan senyuman yang menawan.

"kenapa pulang terlambat? " tanyanya dengan senyuman yang sangat manis. Aku heran, pertanyaan dengan senyuman menandakan bahwa dia hanya menaruh satu tanda tanya di akhir kalimatnya. Tidak ada perlakukan kasar atau marah yang tak terbendung darinya.

Tiba-tiba dari belakang, sebuah cubitan kecil dari tangan kecil menyerang pinggangku. Aku berbalik dan kulihat gadis kecilku dengan muka yang sangat marah pada raut mukanya. Ternyata yang mengirim pesan itu adalah gadis kecilku. Tapi aku heran bagaimana dia tahu tentang fungsi dan makna tanda tanya itu. Aku melihat ibunya tersenyum kecil sambil menunjukkan dua jempol untuk anak gadisnya.

"ooohh... " seruku dalam hati

#selesai

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen cerpennya, Pak. Salam literasi

31 Dec
Balas

Hehehhehe.... Mantul... Bikin penasaran saja.....

31 Dec
Balas



search

New Post