Sistem Pencernaan pada Ruminansia (3)
#TaGurKe-241
Sistem Pencernaan pada Ruminansia (3)
Artikel kali ini adalah penghujung uraian materi tentang sistem pencernaan ruminansia. Makanan yang dicerna melalui proses panjang dalam lambung ruminansia akhirnya akan mengalami tahap selanjutnya, yaitu:
1. Usus Halus (Usus Kecil)
Setelah proses pencernaan di abomasum maka akan dilanjutkan ke usus halus. Usus halus berfungsi menyerap sari-sari makanan yang telah diproses di dalam lambung. Sari-sari makanan yang diserap kemudian diedarkan ke seluruh tubuh dan diubah menjadi energi. Usus halus terdiri dari duodenum, jejenum, dan ileum. Duodenum kondisinya asam sehingga bakteri dari lambung tidak bisa hidup di duodenum. Kondisi asam akibat dari percampuran asam dari abomasum, getah pankreas, hati, kantung empedu, dan kelenjar dari usus halus. Kemudian makanan akan mengalami pencernaan dengan bantuan enzim yang dihasilkan oleh dinding usus. Makanan pada tahap ini partikelnya lebih halus. Setelah itu makanan berlanjut pada ileum. Ileum memiliki banyak vili yang berfungsi memperluas bagian penyerapan sehingga penyerapan akan lebih optimal.
2. Usus Besar (Kolon)
Sisa-sisa dari pencernaan sebelumnya didorong dengan peristaltik usus ke usus besar. Sisa-sisa dari pencernaan tersebut masih mengandung mineral dan air. Penyerapan mineral dan air paling banyak di usus besar. Penyerapan terjadi melalui dinding usus. Zat-zat yang diserap akan didistribusikan ke seluruh tubuh yang membutuhkan, sedangkan sisa atau ampas dari penyerapan akan dikeluarkan melalui rektum.
3. Rektum
Rectum adalah organ terakhir dari usus besar yang berakhir di anus. Organ ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses.
4. Anus
Setelah sari-sari makanan diserap oleh usus halus, sisa proses penyerapan akan dibawa menuju anus. Anus berfungsi mengeluarkan sisa ampas dari proses pencernaan ke luar dari tubuh.
Hewan seperti kuda, kelinci, dan marmut tidak mempunyai struktur lambung seperti pada sapi untuk fermentasi selulosa. Proses fermentasi dilakukan oleh bakteri pada sekum, yaitu semacam appendix yang membesar, yang banyak mengandung bakteri. Proses fermentasi pada sekum tidak seefektif fermentasi yang terjadi di lambung sapi. Akibatnya kotoran kuda, kelinci, dan marmut lebih kasar karena proses pencernaan selulosa hanya terjadi satu kali pada sekum. Pada sapi proses pencernaan terjadi dua kali, yaitu pada lambung dan sekum yang dilakukan mikroba. Pada kelinci dan marmut, kotoran yang telah keluar tubuh seringkali dimakan kembali karena kotoran yang belum tercerna tadi masih mengandung banyak zat makanan yang masih bisa dicerna lagi oleh kelinci.
Usus herbivor lebih besar dibandingkan dengan usus karnivor. Bahkan usus halus herbivor bisa mencapai 40 meter. Hal itu disebabkan karena makanan herbivor jumlahnya lebih banyak dan sulit dicerna karena kandungan selulosa. Sedangkan pada karnivor jumlah makanannya lebih sedikit sehingga pencernaan berlangsung dengan cepat.
Enzim selulose yang dihasilkan oleh bakteri pada saluran pencernaan ruminansia tidak hanya berfungsi untuk merombak selulosa, tetapi juga dapat menghasilkan biogas yang berupa gas CH4 (metana). Gas tersebut dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif bahan bakar. Jadi, bisa digunakan sebagai pengganti kompor gas untuk memasak. Bakteri yang ada di sekum atau usus akan ke luar dari tubuh hewan tersebut bersama feses atau tinja. Bahan organik yang terdapat dalam feses inilah yang akan diuraikan dan menghasilkan biogas.
Bagaimana pembaca? Semoga artikel ini dapat memenuhi fungsinya. Artikel ini disusun dari berbagai sumber yang relevan. Ditunggu saran dan masukannya agar artikel selanjutnya bisa lebih baik lagi. Salam sehat!
@home, 17092020_Marlina_Gurusiana365

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tulisan yang keren Bund. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Jazakillah khoir, Ukhty....
Semangat berliterasi, semoga sukses selalu. Amin.
Aamiin. Terima kasih, Bpk.
Mantap sekali ibu, ibu guru IPA kah?salam sukses bu.
Alhamdulillah, terima kasih Bu.... saya guru kelas SD.