Misteri di Balik Kontroversi Uang Kertas 100 Rupiah Bergambar Kapal Pinisi
TantanganGurusiana (hari ke-148)
Misteri di Balik Kontroversi Uang Kertas 100 Rupiah Bergambar Kapal Pinisi
Seperti kita ketahui, uang saat ini masih menjadi alat tukar. Sejak pertama kali ditemukan, uang masih dipertahankan fungsinya hingga sekarang. Uang menjadi alat tukar menukar yang efektif karena memiliki nilai yang jelas dan mudah penggunaannya. Meskipun terkadang tiap mata uang nilainya tidak stabil, namun hal ini masih lebih baik dibanding metode alat tukar lainnya.
Dalam beberapa waktu, uang telah mengalami pergantian bentuk dan nilai, sehingga ada istilah uang kuno. Disebut uang kuno karena merupakan salah satu jenis peninggalan sejarah sehingga tak jarang uang tersebut memiliki harga mahal dan banyak diburu orang karena unik dan langka. Salah satu isu yang sempat heboh adalah pecahan uang kertas 100 rupiah yang dikeluarkan pada tahun 1992.
Uang kertas 100 rupiah tahun emisi 1992 sempat mencuri perhatian di media sosial. Uang tersebut telah membuat heboh dan dianggap paling kontroversial. Saat ini sulit untuk ditemukan karena sangat langka sehingga para kolektor berlomba-lomba menemukan uang kertas ini.
Apa dan mengapa uang kertas tersebut bisa menarik perhatian masyarakat Indonesia?
Berikut beberapa informasi mengenai misteri uang 100 rupiah tahun 1992 yang dirangkum dari berbagai sumber.
Uang kertas 100 rupiah tahun 1992 mendapat sebutan ‘uang perahu layar’. Diberi nama seperti itu karena pada bagian muka uang tersebut bergambar kapal legendaris dari pulau Sulawesi, yaitu kapal Phinisi/Pinisi. Uang yang dipakai secara resmi sebagai alat tukar pada 28 Desember 1992 tersebut tertulis ‘Perahu Pinisi’ tepat di bawah gambar kapal. Sejak pertama kali dirilis, uang tersebut sudah beberapa kali dicetak ulang, yaitu pada tahun 1992 sampai 1996,1999 dan 2000.
Penggunaan uang tersebut memang cukup lama, sebelum akhirnya peredarannya ditarik pada tahun 2006 silam. Keberadaan uang ini memang sempat menjadi kontroversi di kalangan masyarakat.
Berbagai isu tentang uang pecahan 100 rupiah pada tahun 1992 ini terus bermunculan hingga membuat rasa penasaran masyarakat akan kebenarannya. Uang 100 rupiah tahun 1992 sendiri kemudian diklaim sebagai barang langka yang sangat susah dicari. Hal inilah yang akhirnya membuat banyak kolektor di berbagai daerah di Indonesia seolah berlomba-lomba untuk memiliki uang tersebut.
Akibat isu yang berkembang di masyarakat, ketertarikan para kolektor mata uang kuno pun semakin melonjak. Sehingga hal tersebut kemudian dimanfaatkan oleh orang-orang untuk meraup keuntungan besar. Tentu saja hal ini menjadi sebuah tanda tanya besar yang membuat kehebohan di masyarakat.
Para kolektor sejati tak pernah segan apalagi ragu merogoh kocek untuk memenuhi koleksi pribadinya, sehingga sering dimanfaatkan oleh oknum-oknum kejahatan untuk meraup keuntungan dengan jalan yang keliru. Maraknya isu yang mengatakan bila uang 100 rupiah keluaran 1992 ini langka dan sulit dicari memang telah membuat para kolektor awam berlomba-lomba untuk mendapatkan uang tersebut.
Diperkirakan akan menjadi sesuatu yang langka, uang 100 rupiah yang bertuliskan ‘Perahu layar’ pun menjadi sesuatu yang bernilai fantastis. Harga jual di pasaran bisa mencapai ratusan ribu sampai jutaan rupiah. Padahal pada kenyataannya beberapa orang bahkan bisa menemukan uang tersebut dengan mudah di masyarakat. Ketidaktahuan masyarakat mengenai hal ini menjadi sebuah keuntungan tersendiri bagi pihak-pihak atas isu yang telah berkembang.
Sementara para numismatis sendiri mengatakan bahwa uang 100 rupiah tahun 1992 hanya diberi harga yang tidak terlalu tinggi, yaitu sekitar Rp 5.000 per lembar. Sedangkan untuk uang 100 rupiah tahun 1992 cetakan pertama dijual lebih tinggi sekitar Rp 10.000 per lembar. Ciri yang biasa ditemukan pada cetakan pertama ditandai dengan tulisan “Perum Percetakan Uang RI IMP. 1992” di sudut bagian bawah.
Isu lain yang juga sudah sangat merebak dan hampir dipercaya oleh sebagian besar masyarakat Indonesia adalah mengenai benang pengaman yang terdapat pada uang 100 rupiah tahun 1992.
Masyarakat menganggap bahwa benang pengaman yang terdapat pada uang itu sebagai penanda keaslian yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
Padahal kenyataannya uang 100 rupiah tahun 1992 yang asli tidak memiliki benang pengaman di dalamnya. Salah satu ciri yang menandakan bahwa uang 100 rupiah tahun 1992 tersebut asli adalah tanda air berlambang Garuda Pancasila yang terdapat dalam uang kertas tersebut. Hanya saja karena isu mengenai benang pengaman ini telah beredar luas dan terus bergulir dari tahun ke tahun, sebagian besar masyarakat lebih percaya bahwa uang dengan benang pengaman tersebut adalah uang kertas yang asli.
Isu lain yang bisa membuat orang geleng-geleng kepala adalah ada masyarakat yang mempercayai bahwa uang 100 rupiah tahun 1992 dapat diubah menjadi pecahan 100 ribu rupiah dengan bantuan dukun atau paranormal. Meskipun hal tersebut mustahil dilakukan, namun masih banyak masyarakat yang percaya. Di antara mereka bahkan berani membeli uang tersebut dengan harga yang lebih tinggi karena termakan oleh isu yang tak jelas asal usulnya.
Hal ini tentu sangat membahayakan, terlebih di Indonesia sendiri praktek perdukunan memang hal yang biasa dan kerap dimanfaatkan untuk mencapai sesuatu.
Ada banyak kolektor barang-barang antik yang sudah siap melepas uang kertas Rp 100 dengan harga selangit. Gambar kapal phinisi yang sedang berlayar itu jadi daya tarik tersendiri.
Makanya, tidak heran, ada banyak kolektor yang bela-belain memberi uang jutaan rupiah buat koleksi uang kertas Rp 100. Bahkan ada yang berani menjual sampai jutaan rupiah.
Kita harus memiliki ketelitian serta sikap yang bijak agar tidak terjebak ke dalam mitos-mitos sesat yang bisa merugikan.
@home, 14 Juni 2020
Marlina, S.Pd.
#MenujuGurusiana365
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
terimaksih infonya bu
Mantap bun infonya
Alhamdulillah, terima kasih....
mantap buu, mksh infonya.
Wah keren ..bunda memberi banyak ilmu dab info
Alhamdulillah... Sekedar berbagi Bu....
Waw waw....mantab say....
Mator sakalangkong Bu Lik....
Alhamdulillah bisa masuk berkat uang 100rupiah
Mantap !
Terima kasih Bu Juni....
Manta,Bu. Terima kasih infonya
Sama2 B. Cicik...