Mengenal Lagu Daerah Cing Cangkeling dari Jawa Barat
#TaGurKe-360
Mengenal Lagu Daerah Cing Cangkeling dari Jawa Barat
Indonesia adalah negara yang kaya dengan budaya yang dimilikinya. Beragam budaya ada di negara kita tecinta ini. Semua budaya daerah yang ada menjadi sumber kebudayaan nasional. Salah satu budaya itu adalah lagu daerah. Tiap wilayah di negeri ini memiliki lagu daerah dengan bahasa daerah yang dipakai di tempat tersebut. Nah, sebagai upaya melestarikan kebudayaan, tentunya kita perlu mengenal lebih dalam lagu-lagu daerah.
Untuk artikel kali ini, kita akan mencoba berkenalan dengan salah satu lagu daerah yang berasal dari Pulau Jawa, yaitu lagu Cing Cangkeling. Lagu ini sudah cukup dikenal oleh masyarakat, terutama mereka yang tinggal di tatar Sunda. Lagu ini biasanya atau sering dinyanyikan oleh anak-anak.
Cing Cangkeling adalah lagu daerah yang berasal dari Jawa Barat (Sunda). Lagu ini dinyanyikan oleh anak-anak ketika bermain dengan teman-temannya. Lagu Cing Cangkeling sangat populer di kalangan masyarakat, terutama bagi anak-anak Sunda. Pencipta lagu ini adalah Sanghyang Mughni Pancaniti (basasunda.com). Dalam permainan, lagu ini ditujukan untuk berhitung sebelum anak-anak melakukan permainan kucing-kucingan atau permainan sentuh berlarian . Permainan sentuh berlarian adalah permainan dengan cara ketika ada salah satu anak yang tersentuh oleh anak yang terhitung, maka anak tersebut (yang tersentuh) kalah dan harus menyentuh temannya yang lain yang tak terhitung. Sebelum melakukan permainan ini, salah satu anak yang ikut bermain menyanyikan lagu Cing Cangkeling terlebih dahulu.
Berikut arti lirik lagu Cing Cangkeling.
Cing cang keling adalah Elinglah manusia. Manuk cingkleng adalah hati yang tidak terpenjara atau hati yang bebas. Cindeuteun adalah tenang dan teguh. Blos kakolong artinya kolong langit dan satar artinya rendah. Kolong langit yang rendah artinya dunia yang kita tempati. Buleneng artinya penuh rahmat dan berkah Tuhan semesta alam. Blos kakolong bapa satar buleneng bermakna dunia yang penuh rahmat dan berkah Tuhan semesta alam. Jadi, Cing cang keling manuk cingkleung cindeuteun blos kakolong bapa sata buleneng, berarti: Manusia, ingatlah bahwa hati yang bebas, tenang, dan teguh, akan mendapatkan dunia yang penuh rahmat dan berkah dari Tuhan semesta alam. Itulah arti dari lagu yang dituturkan orang tua Sunda dahulu, yang sekaligus untuk mengingatkan kita semua selaku generasi muda bahwa dalam kehidupan kita harus mengutamakan ibadah karena harta atau semacamnya yang bersifat duniawi tidak akan dibawa mati.
Lirik atau syair lagu di atas adalah lirik yang ditulis pendek/singkat, hanya terdiri dari 2 kalimat saja. Arti lirik atau syair dari lagu diartikan berbeda-beda tergantung dari orang yang mengartikannya. Di bawah ini adalah syair lengkap lagu Cing Cangkeling.
Kleung dengklek buah kopi rarang geuyan.
Keun anu dewek ulah pati diheureuyan.
Cing cangkeling manuk cingkleung cindeten.
Plos kakolong bapak satar buleneng.
Pat lapat pat lapat katingalan masih tebih kene pisan.
Layarna bodas jeung celak kasurung kaombak ombak.
Jika dilihat sepintas, syair yang terdapat dalam lagu ini seperti tanpa makna, namun ternyata tersirat makna yang dalam.
Makna dan artinya menggambarkan isi hati atau perasaan manusia yang diibaratkan dengan seekor burung. Hati manusia tidak selalu tetap, ada kalanya goyah. Hati yang baik adalah hati yang penuh ketenangan, ketetapan, dan tidak mudah goyah.
Dengan hati yang tenang tentunya menumbuhkan rasa kedamaian serta menuntun manusia ke jalan kebaikan. Dengan segala kebaikan dalam hidup, maka akan mengantarkannya ke jalan yang diresui oleh Tuhan yang Maha Kuasa.
Itulah arti dan makna yang tekandung dalam syair lagu Cing Cangkeling. Dengan mempelajarinya, semoga kita semua dapat melestarikan budaya yang kita miliki agar tidak musnah begitu saja.
@home, 15012021_Marlina, S.Pd._#Gurusiana365
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap ulasannya bund.. Keren.... Dulu hafal lagu daerah2.. Sekarang bnyak yg sdh lupa liriknya
oalaa...ayo belajar lagi, Bu....terima kasih lho, ya sudah berkunjung