Karakteristik Senjata Tradisional dari Tiap Provinsi di Indonesia (1. Sumatera)
#TaGurKe-245
Karakteristik Senjata Tradisional dari Tiap Provinsi di Indonesia (1. Sumatera)
Sejak zaman dahulu, nenek moyang kita sudah menggunakan senjata dalam aktivitas hidupnya. Senjata digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari serta mempertahankan diri dari segala sesuatu yang mengancam keselamatan hidupnya. Nusantara yang terkenal dengan keanekaragaman budaya ini tentu memiliki beraneka senjata tradisional yang berasal dari berbagai daerah. Meski ada beberapa daerah yang memiliki senjata tradisional yang sama, namun karakteristik daerah tetap muncul sebagai ciri khasnya. Bahkan ada beberapa daerah yang memiliki lebih dari 1 macam senjata tradisional. Senjata tersebut merupakan kekayaan budaya yang bernilai tinggi. Seiring dengan berjalannya waktu, fungsi senjata juga mulai bergeser, khususnya senjata tradisional. Sebagai bagian dari bangsa yang berbudaya ini kita punya kewajiban tidak sekedar mengenal senjata itu sendiri, namun juga dalam pelestariannya. Berikut nama senjata tradisional dari tiap provinsi yang ada di Indonesia beserta karakteristiknya.
1. Rencong Nanggroe Aceh DarussalamSenjata tradisional masyarakat Aceh yang paling terkenal adalah Rencong. Rencong merupakan sejenis belati yang mempunyai bentuk seperti huruf L atau angka 7. Panjang mata pisaunya mencapai 10 sampai 50 cm. Mata pisau dari rencong ada yang berlekuk seperti keris, tetapi lebih banyak yang lurus seperti pedang. Rencong yang di gunakan raja mata pisaunya terbuat dari emas, sedangkan untuk rakyat terbuat dari kuningan atau besi putih. Sarung rencong terbuat dari emas, gading gajah atau tanduk kerbau. Namun, pada umumnya, sarung rencong terbuat dari kayu. Rencong bisa dibedakan menurut bentuknya. Rencong Meuncugek adalah rencong yang ujung gagangnya melengkung. Rencong Meupucok adalah rencong yang gagangnya terlihat kecil di bagian bawah dan membesar di bagian atas.
2. Piso Gaja Dombak Sumatera UtaraSumatera Utara mempunyai senjata tradisional yang disebut Piso Gaja Dombak. Senjata tersebut berbentuk seperti pisau, pada tangkai senjatanya mempunyai ukiran penampang berbentuk gajah. Senjata ini hanya digunakan oleh para raja Batak. Senjata tersebut dianggap sakral dan diyakini mempunyai kekuatan supranatural. Piso Gaja Dombak di wariskan secara turun menurun hingga kini. Para pewaris selalu menjaga Piso Gaja Dombak dengan baik, sehingga senjata itu masih tetap utuh dan tajam.
3. Karih Sumatera BaratMasyarakat Minangkabau memiliki banyak senjata tradisional, di antaranya adalah Karih. Karih menyerupai keris atau belati dengan ukiran yang indah pada bagian gagang dan sarungnya sehingga bernilai estetis tinggi. Senjata lain dari Minangkabau adalah Kerambit, Ruduih, Klewang, Tombak, Landing atau Golok, Piarit (tombak yang berujung tiga), Pedang Panjang, dan Sumpitan. Senjata senjata tersebut digunakan oleh para raja Minangkabau sebagai perlindungan dirinya.
4. Trisula Sumatera SelatanSenjatanya unik disebut Trisula. Trisula adalah tombak bermata 3. Tombak trisula Sumatera Selatan ini bukan tombak biasa. Tombak ini sama seperti senjata yang digunakan oleh Dewa Neptunus. Dewa Neptunus merupakan dewa air dalam mitologi Romawi kuno. Fungsi tombak trisula Sumatera Selatan tidak sama dengan tombak Dewa Neptunus yang dapat mengeluarkan petir, melainkan hanya digunakan untuk menyerang dari kejauhan. Selain mitos mengenai tombak Dewa Neptunus, bentuk ujung mata tombak ini hampir sama dengan lafadz Allah pada huruf arab. Senjata daerah Sumatera Selatan yang lainnya adalah Keris, Tombak, Pedang, Badik, dan Siwar kecil.
5. Pedang Jenawi RiauSenjata tradisional Riau disebut dengan Pedang Jenawi. Pedang ini digunakan oleh para panglima perang sebagai senjata. Pedang ini memiliki bentuk lurus panjang dan terdapat tonjolan kecil pada ujung pegangannya, panjangnya mencapai 1 meter. Penutup pedang berbentuk persegi panjang dan ramping. Senjata tradisional Riau yang lain adalah Kelewang (digunakan prajurit tempo dulu), Badik Tumbuk Lada, dan Keris Ulu Klindit.
6. Badik Tumbuk Lada JambiSenjata tradisional Jambi adalah Badik Tumbuk Lada. Senjata ini juga mirip dengan keris, namun mempunyai ukuran yang lebih pendek, lebih kecil, dan bentuknya tidak selalu berlekuk. Pangkal sarung keris berbentuk bulan sabit. Senjata tradisional dari Jambi yang lainnya adalah Tombak, Sumpitan, dan Pedang.
7. Badik Tumbuk Lado Kepulauan RiauSenjata adat dari Kepulauan Riau namanya hampir sama dengan nama senjata adat Jambi. Senjata tersebut bernama Badik Tumbuk Lado. Meskipun namanya hampir sama, namun bentuknya berbeda.
Senjata adat Kepri menyerupai belati, panjangnya antara 27-29 cm dengan lebar 3,5-4 cm. Fungsi Badik Tumbuk Lado adalah untuk berburu dan melindungi diri, keluarga, serta sanak saudara. Kini Badik Tumbuk Lado hanya digunakan sebagai aksesoris pada pakaian adat Kepulauan Riau untuk laki-laki yang biasa di gunakan dalam upacara pernikahan atau acara besar di Kepulauan Riau.
8. Senjata Siwar Panjang Bangka BelitungBangka Belitung mempunyai senjata tradisional yang di sebut dengan Senjata Siwar Panjang. Senjata Siwar Panjang menyerupai pedang panjang. Bentuknya lurus dan meruncing pada bagian ujungnya. Gagang senjata ini menonjol pada bagian ujung. Senjata ini memiliki sarung yang berbentuk seperti tongkat. Senjata ini dulu juga di gunakan sebagai senjata perang.
9. Keris BengkuluSenjata tradisional Bengkulu adalah Keris. Keris dari Bengkulu berbeda dengan keris Jawa yang telah dikenal luas. Sekilas keris Bengkulu berbentuk seperti pisau, tetapi agak sedikit melengkung dan panjangnya 13 ruas jari atau sepanjang telapak kaki orang dewasa. Keris digunakan para kepala adat dan hulu balangnya pada saat perang, membela diri, dan upacara adat. Keris ini dianggap keramat dan pemberani bagi pemegangnya. Senjata tradisional Bengkulu yang lainnya adalah Kuduk, Radus, Pedang Kayu Nibung, Kerambit, dan Badik.
10. Terapang LampungSenjata tradisional Lampung adalah Terapang. Bentuknya menyerupai keris Jawa. Terapang mempunyai sebuah ciri khas yang sangat unik yaitu memiliki bulu-bulu halus yang terbuat dari kayu. Setiap bentuk ukiran pada Terapang Lampung mempunyai makna tersendiri. Kayu tersebut diukir membentuk burung atau kepala orang yang melambangkan keberanian. Senjata khas Lampung yang lain adalah Badik, Keris, Penduk, Payan, dan Beladau.
Sampai di sini dulu, ya? Kita jumpa lagi di artikel selanjutnya sebagai lanjutan senjata tradisional ini. Semoga bermanfaat!
@home, 21092020_Marlina, S.Pd.
#MenujuGurusiana365

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren. Indonesia memang kaya. Dari senjata saja sangat beraneka ragam. Sukses selalu Bu Marlina.
Terima kasih, Bu Yuli....
Jadi mengenal keanekaragaman budaya bangsa Bu. Semangat berliterasi, semoga sukses selalu.
Aamiin. Terima kasih, Bapak....
belajar mengenal budaya lewat senjata tradisional mantap bun
Terima kasih sudah singgah