Fakta tentang Air Mata Buaya
#TaGurKe-250
Fakta tentang Air Mata Buaya
Air mata buaya? Apa yang terbayang di benak pembaca dengan kalimat tersebut? Sebagai ungkapan atau fakta? Jika sebagai ungkapan, hal ini ditujukan pada seseorang yang berpura-pura merasa sedih atau berpura-pura menangis. Sebenarnya ungkapan 'air mata buaya' atau 'crocodile tears' berasal dari fakta bahwa buaya memang benar-benar mengeluarkan air mata. Faktanya, air mata buaya bukan tangisan pura-pura. Predator tingkat satu ini benar-benar mengeluarkan air mata yaitu saat sedang makan. Buaya, reptil besar yang dikenal buas, punya rahang kuat dan bergigi tajam. Lantas, mengapa ia harus menangis atau setidaknya mengeluarkan air mata saat makan?
Buaya memang menangis atau setidaknya mengeluarkan air mata ketika makan. Namun hal ini bukan berarti buaya bersedih atau memiliki sisi sensitif. Fakta ini sebenarnya sudah diketahui sejak beberapa abad lalu.
Seperti hewan lainnya, buaya juga memiliki air mata. Air mata buaya mengandung protein dan mineral. Seperti air mata kita, air mata buaya juga berfungsi untuk menjaga agar mata buaya tetap bersih dan juga sebagai pelumas selaput di matanya. Selaput tersebut adalah selaput bening yang menjadi kelopak tambahan. Awalnya penelitian ini berkaitan dengan sindrom crocodile tears pada manusia. Sindrom crocodile tears ini membuat seseorang mengeluarkan air mata saat makan. Hal tersebut disebabkan oleh kerusakan saraf di wajah. Apakah buaya juga disebabkan oleh hal yang sama?
Menurut Kurt Vliet, kemungkinan air mata buaya ke luar sebagai dampak saat buaya mendesis dan terengah-engah ketika makan. Udara kemudian tertekan ke bagian sinus atau rongga antara hidung dan tengkorak buaya. Udara ini kemungkinan tercampur dengan air mata di kelenjar lakrimal. Kelenjar ini adalah kelenjar yang memproduksi air mata. Akibatnya, kelenjar lakrimal mengeluarkan air mata.
Menurut situs Animal Planet, hal tersebut disebabkan karena buaya tidak bisa mengunyah makanannya, sehingga saat menelan, buaya memaksa makanan secara utuh masuk ke kerongkongannya. Kelenjar lakrimal di dekat kerongkongan terdorong dan mengeluarkan air mata. Sedangkan menurut situs Science World, selain saat makan, buaya juga mengeluarkan air mata saat berada di daratan selama beberapa saat. (bobo.grid.id)
Ahli lainnya mempercayai bahwa air mata yang ke luar saat buaya makan merupakan salah satu bentuk perlindungan mata buaya. Air mata tersebut ke luar agar saat buaya makan matanya tidak terluka karena puing-puing di dalam air ketika mangsanya berusaha melawannya.
Bagaimana pembaca? Informasi ini menjelaskan bahwa air mata buaya memang benar-benar ada. Bukan hanya kiasan untuk menyebut seseorang yang pandai berpura-pura sedih atau mengeluarkan air mata palsu. Tentu saja fakta dari info di atas menjadi dasar untuk ungkapan air mata buaya, yaitu air mata yang ke luar bukan karena sedih, tetapi sebaliknya. Air mata yang harus ke luar demi keselamatan diri. Air mata yang harus ke luar karena senang dengan mangsa yang didapat!
@home, 26092020_Marlina_#MenujuGurusiana365
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren air mata buaya, air mata kuciblbg ada nggak Say... salam Literasi skss ya Say lanjut
Terima kasih Bu atas berbagi pengetahuannya, tulisannya mantul
Waw air mata buaya? Trimksh bunda ilmunya, selama ini saya hax tau ungkapannya saja. Siapa yg pertama ksli menemukan ungkapan itu ya bunda? Salam literasi.
keren bunda paparannya jadi tambah ilmu saya sip