#TaGurKe-253

Berbagai Teknik dalam Membatik

Batik adalah kain bergambar yang dibuat secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain itu, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu yang memiliki kekhasan. Proses membuat batik disebut membatik. Membatik adalah membuat corak atau gambar (terutama dengan tangan) dengan menerakan malam pada kain. Salah satu ciri khas batik adalah motif yang digambar dalam bentuk negatif atau klise. Motif dalam bentuk negatif atau klise dibuat dengan cara merintangi sebagian pola atau motif dengan lilin atau malam maupun diikat. Proses pembuatan motif tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara atau teknik, yaitu:

1. Teknik Canting Tulis

Teknik canting tulis adalah teknik membatik dengan menggunakan alat yang disebut canting (Jawa). Canting terbuat dari tembaga ringan dan berbentuk seperti teko kecil dengan corong di ujungnya . Canting berfungsi sebagai pena untuk menorehkan cairan malam pada sebagian pola. Malam berfungsi sebaga tinta yang diisikan pada canting. Saat kain dimasukkan ke dalam larutan pewarna, bagian yang tertutup malam tidak terkena warna. Membatik dengan canting tulis disebut teknik membatik tradisional. Kelebihan membatik dengan teknik ini antara lain:

a. hasil karya seni lebih alami,

b. kain yang digunakan berbeda dengan batik teknik lainnya,

c. kualitas warna yang dihasilkan lebih bagus,

d. semakin lama warna semakin terlihat jelas,

e. motif batik timbul di kedua sisi kain,

f. menggunakan warna alami (daun tom dan akarnya untuk warna biru, kayu teger untuk warna kuning, kulit kayu tingi untuk warna hitam dan kayu jambal untuk warna coklat),

g. hasilnya lebih natural dan rapi,

h. dilakukan secara manual (menggunakan tangan),

i. Unik dan bernilai seni tinggi.

Selain kelebihan, teknik batik canting tulis juga punya kekurangan di antaranya,

a. gambar (ragam hias) dan ukurannya hampir tidak pernah sama,

b. waktu yang dibutuhkan relatif lebih lama,

c. harga relatif mahal.

Teknik membatik ini juga memakai canting seperti teknik canting tulis tetapi canting yang digunakan adalah canting cap timbul. Canting cap terbuat dari tembaga dengan berbagai ukuran yang berbeda, tergantung motif batik. Canting cap biasanya memiliki bentuk berupa kepingan plat motif atau bisa juga logam dengan gambar/motif yang menonjol. Cap akan meninggalkan motif yang dikenal dengan klise . Canting cap ini dicelupkan pada cairan malam lalu dicapkan pada kain.

Kelebihan dari teknik cap ini antara lain,

a. proses pemalaman lebih cepat,

b. bentuk motif rapi karena menggunakan alat,

c. proses pembuatan lebih cepat,

d. dapat diproduksi dalam jumlah banyak,

e. harga lebih terjangkau,

f. waktu dan tenaga lebih hemat

Kekurangan membatik dengan teknik cap adalah:

a. umumnya motif yang timbul hanya satu sisi dan

b. motif banyak yang sama.

3. Teknik Ikat Celup

Teknik membatik dengan cara ini sangat mudah serta banyak dipakai untuk praktek pada proses pembelajaran di sekolah. Tidak ada aturan yang sangat penting dalam teknik membatik yang satu ini. Hanya butuh tali untuk pengikat atau kelereng jika diperlukan. Pembuatan pola atau motif pada kain dibuat dengan cara mengikat sebagian kain sesuai motif yang diinginkan lalu mencelupkan ke dalam cairan pewarna.

Kelebihan batik dengan teknik ikat celup adalah:

a. Bentuk motif unik/abstrak dan natural.

b. Proses pembuatan cepat.

c. Mudah diproduksi.

d. Kombinasi warna menarik.

e. Biaya produksi relatif murah.

Kekurangan teknik batik ikat celup adalah:

a. Motif tidak bisa disesuaikan.

b. Kurangnya motif hias.

c. Warna biasanya mudah luntur apalagi jika bahan yang digunakan juga kurang bagus.

Teknik printing termasuk dalam kategori membatik yang bisa dikatakan paling modern karena sudah menggunakan alat-alat modern dan canggih serta memanfaatkan perkembangan teknologi. Teknik ini menggunakan bantuan mesin cetak batik dan biasanya dibuat di parbrik.

Kelebihan teknik batik printing adalah:

a. Harga relatif murah.

b. Cocok digunakan untuk pakaian sehari hari.

c. Bisa digunakan oleh siapa saja.

d. Proses produksi cepat dan efisien.

e. Motif bervariasi dan sangat detail.

Kekurangan teknik batik printing adalah:

a. Motifnya sangat umum.

b. Kualitasnya biasa dan tidak istimewa (nilai estetisnya rendah).

c. Sedikit menghilangkan nilai seni dan tradisional.

d. Pewarnaan hanya pada satu sisi kain.

Teknik ini diperkirakan muncul seiring dengan penggunaan zat pewarna kimia. Teknik colet sering juga disebut teknik lukis. Teknik ini tidak jauh berbeda dengan namanya. Caranya adalah mengoleskan pewarna kain dengan kuas khusus batik atau kapas, bisa juga dengan proses mencanting malam panas yang sudah diberi warna. Motif yang dihasilkan dengan teknik ini tidak berupa klise.

Kelebihan membatik dengan teknik ini antara lain,

a. bentuk dan motif lebih beragam,

b. bisa dibuat sesuai keinginan,

c. lebih unik dan bernilai seni tinggi,

d. penggunakan warna relatif lebih hemat,

e. warna yang dihasilkan lebih cerah,

f. bisa memilih batik yang ingin dicolet.

Kekurangan teknik batik lukis atau colet adalah:

a. Proses pembuatan relatif lama karena harus hati-hati.

b. Harganya relatif mahal.

c. Warna sering menutupi motif lain.

d. Warna tidak rata dan cenderung tidak terlalu kuat menempelnya pada kain.

Teknik ini menggabungkan teknik batik tulis dan batik cap. Batik cap biasanya digunakan di sisi pinggir kain, atau sebaliknya. Pewarnaan dan pencuciannya juga sama dengan teknik yang lain. Kelebihan maupun kekurangan teknik batik ini juga merupakan gabungan dari teknik batik tulis dan cap.

Demikianlah paparan tentang teknik membatik yang diolah dari berbagai sumber, semoga bermanfaat terutama dalam melestarikan budaya di negeri ini.

@home, 29092020_Malina_#Gurusiana365