"Hati-hati dengan hidup yang anda jalani, anda mungkin menjadi satu- satunya kitab penting yang dibaca beberapa orang" Suka atau tidak, itulah kita! Menakutkan dan menggairahkan dan benar, kita adalah cermin bagi anak-anak kita, orang jawa memberikan istilah " koco benggolo" yang artinya sebuah cermin yang besar. Pantulan besar bagi kehidupan anak-anak kita. Sangat geli dan menggelitik ketika putriku menceritakan gurunya di taman kanak-kanak (TK) bertanya tentang cita-citanya besuk jika sudah besar, putriku menjawab dengan PD " jika saya besar nanti, saya akan menjadi seorang mama yang baik hati seperti mamaku". Pikirkan tentang bagaimana perasaan kita ketika anak kita mengatakan seperti itu? Apakah kita sebagai seorang ibu menangkap pandangan tersebut merasa lebih berenergi dan bergairah? . Anak-anak mengharapkan kita untuk menunjukkan kepada mereka cara terbaik untuk hidup, mereka melihat bagaimana kita berperilaku, berkeyakinan, berbicara, serta mereka menganggapnya sebagai cara yang harus dilakukan. Kita mempunyai kesempatan untuk memberi mereka pelajaran berharga mengenai kesempurnaan. Tak seorang pun yang tak mempunyai kesalahan, demikian pula dunia kita. Setiap hari kita tumbuh, melakukan perbaikan, dan menemukan ketidaksempurnaan. Kita adalah cermin bagi anak-anak kita dan menunjukkan contoh kepada mereka bagaimana spiritualitas dan kehidupan sehari-hari menyatu. Segala yang kita lakukan atau katakan, setiap kebiasaan yang kita miliki, nada suara kita, ekspresi kita, semua mengajarkan kepada anak-anak kita seperti apa dunia itu dan bagaimana mereka beradaptasi di dalamnya. Kita adalah cermin istimewa dan tidak ada duanya, sebuah cermin dengan perasaan, penilaian, dan akal. Mereka akan melihat pantulan yang telah disaring melalui sebuah kepercayaan. Sebagai orang tua kita memiliki kehormatan besar dan berkah. Anak-anak kita, dilengkapi dengan bakat-bakat luar biasa, mau kita gores dengan goresan yg baik atau lebih buruk, itu tanggungjawab kita, tentunya kita goreskan dengan goresan yang mengesankan. Mari kita memilih untuk mencerminkan cinta, kegembiraan, harapan, kemurahan, pemahaman dan pemberian maaf, serta kebersamaan dalam merawat, mendidik anak-anak kita. Cermin yang memberikan pantulan positif. Semoga kita selalu menjadi orang tua yang uswah hasanah bagi anak-anak kita Salam,