Salah satu dampak positif perkembangan IPTEK adalah transper ilmu yang lebih cepat. Zaman sekarang mencari ilmu itu sangat mudah. Banyak ruang yang dibuka untuk berkumpul dan berinteraksi dalam berbagi ilmu. Tidak ada alasan lagi untuk tidak tahu karena tidak ada akses untuk belajar.

Sekitar tahun 2006, saya bersama tiga orang teman yang lain, pernah diminta keluar dari ruang diklat. Alasannya, masih tercatat sebagai guru kontrak. Sementara diklat saat itu hanya ditujukan kepada guru dengan status PNS.

Pemateri saat itu mampersilahkan kami tetap berada dalam ruangan. Tapi karena yang memerintahkan untuk keluar adalah kepala sekolah kami sendiri, terpaksa kami menurut. Meski menahan sakit dan malu.

Pernah pula, saya mendapat surat untuk mengikuti diklat. Saat tengah sibuk mempersiapkan segala keperluan, tiba-tiba telepon berdering. Seorang pegawai dinas menyampaikan jika keberangkatan saya dibatalkan. Diganti oleh guru yang lebih senior, berpengalaman dan lebih terkenal dikalangan guru. Saat itu, saya baru menjadi PNS.

Sejak itu saya malas ikut pelatihan. Meski diselenggarakan oleh MGMP. Saya lebih fokus untuk merubah status dari honorer ke PNS. Banyak membaca buku dan belajar dari google. Hingga 2008 harapan saya tercapai.

Oktober 2018, sebuah berita yang datang tidak pernah disangka-sangka. Sebuah kejutan besar buatku. Mendapat undangan untuk mengikuti diklat sebagai instruktur nasional PKB.

Setelahnya, saya mulai sering mengikuti diklat. Bahkan tidak jarang menjadi pemateri. Saat ini, webinar ada dimana-mana. Baik yang gratisan maupun yang berbayar. Dua bulan lalu, kembali diundang oleh P4TK untuk diklat secara luring.

Tulisan ini bukan untuk pamer. Tapi semata-mata ingin berbagi terutama pada teman honorer yang tengah berjuang memperbaiki nasibnya . Jangan pernah berputus asa. Jangan hanya mengandalkan kemampuan sendiri. Apalagi mengandalkan sesama manusia. Libatkan Allah dalam semua tindakan. Tidak ada satupun yang bisa menghalangi jika Dia sudah berkehendak.