Pulang Kampung
# Tantangan menulis hari ke-311 Pulang Kampung
Pentigraf
Oleh: Maria Monalisa
Takbir berkumandang menciptakan suasana religius yang menggema menyambut hari yang Fitri. Semua bersuka cita untuk menyambutnya. Termasuk emak yang terlihat sangat bahagia.
Wangi masakan rendang dari dapur emak. Hari ini anak kesayangannya pulang dari rantau. Sedikit lagi masakan emak siap dihidangkan. Rasa letih tidak dihiraukannya. Ia ingin membuat masakan dengan cinta. Masakan emak memang sangat enak.
Pintu diketuk dari luar dan emak meninggalkan masakannya sejenak. Ia dengan segera membukakan pintu berharap anaknya datang dari rantau setelah bertahun-tahun tak bisa pulang karena suatu pekerjaan Ternyata benar sekali, putra kesayangannya telah hadir di hadapannya. Rasa rindu yang tak terbendung membuat putranya langsung menciun tangan emak yang sudah keriput dan tubuhnya mulai renta dimakan usia. Putranya terlihat gagah. Ia membawa sebuah tas yang berisikan buah tangan. Ia duduk bersama emak. Putranya terlihat tertidur dengan memangku tangan emak. Tapi tuhan berkata lain. Kini ia tidur selama-lamanya di rumah yang penuh kenangan.
Ladang, 16022021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Salam literasi
Pentigraf yang menarik. Keren endingnya.