#Day6

Judul: Di Batas Cakrawala

Penulis: Maria Agusta

Part 2.

Gilang hanya sebentar di kantor. Dengan alasan dinas luar, dia mengemudi menuju hotel tempat Sisil menunggu. Akal sehatnya tidak bisa digunakan dengan baik. Dalam hati kecilnya, dia sangat menyadari perbuatan yang dilakukan itu berdosa. Namun, bisikan setan yang melegalkan perbuatannya sangat kuat. Dia mencari berbagai alasan untuk membenarkan tindakannya.

Sisil yang cantik telah melenakannya. Gadis itu telah membuat Gilang mabuk. Dia sadar tindakannya salah, tetapi sekali lagi dia mengkambing hitamkan cinta untuk dosanya.

Sisil yang agresif dan penuh inisiatif, telah melunturkan semua kebaikan Devita. Istrinya seolah tidak lagi mendapat tempat di relung hati Gilang.

Tak terasa, Gilang sudah sampai di parkiran hotel. Dia masuk lift untuk menuju kamar 405. Dengan kegembiraan yang membuncah, lelaki itu menekan bel.

Sisil yang sudah berdandan cantik, bergegas membuka pintu. Aroma tubuhnya yang harum semerbak, memang disengaja untuk menggoda Gilang.

Sepasang manusia yang sudah kehilangan nurani dan rasa malu, tidak merasa bersalah dengan perbuatan hina mereka. Lenguhan kepuasan sebagai tanda mereka sudah berada pada puncak tertinggi, terdengar samar.

Ketika kebahagiaan sedang menggetarkan sanubarinya, dada Gilang terasa dihimpit beban berat. Dadanya terasa sangat sakit dan kesulitan bernapas. Dia meringkuk menahan sakit di tempat tidur.

Sisil merasa panik melihat kondisi Gilang. Wanita ini dengan cepat meraih pakaian dan memakainya. Tubuh Gilang yang bersimbah keringat dingin, ditutupinya dengan selimut.

Sisil merasa khawatir kalau suaminya tahu dia check in bersana orang lain di shotel. Kejadian seperti ini tidak diduganya sama sekali. Tidak mungkin rasanya dia membawa Gilang yang terkena serangan jantung ini ke rumah sakit.