SENYUM SEMANGAT

Kulit muka berminyak. Bedak luntur. Lipstik sudah tak terlihat lagi. Rambut sudah acak-acakan tak beraturan. Mata sayu tanda mulai mengantuk. Itulah hal yang dapat kulihat lewat kamera selfie. Wajah yang terlihat merupakan saksi bisu segala aktivitasku yang kulakukan dari bangun tidur sampai jam 14.21 ini. Seorang wanita yang berperan sebagai ibu rumah tangga dan seorang pendidik menuntut tanggung jawab dobel baik itu di rumah maupun tempat bekerja.

Mentari masih nyenyak dalam tidurnya, alarm di hp telah berdering membangunkanku. Jam 04.00 aktivitasku telah dimulai. Dengan mengabaikan hawa dingin dan rasa kantuk yang berat aku bergegas ke dapur. Setidaknya seorang wanita bisa menjadi master chef di rumah sendiri. Sang suami dan putri kecilku selalu bilang makananku enak. Walaupun aku sendiri tidak 100% percaya dengan kata-kata mereka.

Ketika pekerjaan dapur telah usai tugas lain telah menunggu. Menyiapkan segala sesuatu untuk suami dan putriku. Memastikan semua kebutuhan mereka terpenuhi dan tentu saja diriku sendiri. Setelah semua beres aku bergegas menuju tempat pengabdianku, tempatku mendampingi sahabat-sahabat kecilku belajar.

Aku berpamitan pada sahabat-sahabat kecilku di kelas kalau hari ini tidak bisa mendampingi mereka belajar. Tampak kekecewaan di hati mereka, namun dengan tekad yang kuat pula kutinggalkan para sahabatku. Harapan dari hati terdalam ilmu itu akan berguna bagiku dan para sahabat kecilku. Dan sampailah aku di tempat ini, di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo demi menambah ilmu untukku dan para sahabatku.

Kututup aplikasi kameraku dan terdengar tugas yang harus kulakukan di diklat SAGUSABU ini. Segera aku bergegas untuk cuci muka menyegarkan muka dan pikiran dengan harapan dapat menuliskan beberapa ratus kata. Kuambil hp ku dan mulailah aku merangkai kata demi kata dengan senyum semangat.

Maria Krisnawati

Penulis adalah peserta kegiatan SAGUSABU Kabupaten Sukoharjo