Komet Minor
Banyak buku yang ada di perpustakaan, namun fungsinya kurang jelas. Siswa malas membaca buku dan mengalihkan perhatian pada gawai. Sudahkah tujuan dari membaca buku itu dipahami oleh siswa? Atau hanya formalitas bahwa di sekolah yang penting ada perpustakaan?
Banyak program literasi yang tersaji hanya berdasarkan tuntutan instrumen akreditasi, bukan untuk kepentingan siswa. Sedangkan tujuan utama program itu sebenarnya apakah untuk Akreditasi? Coba pikir Baik baik, sebenarnya untuk siapa kegiatan literasi, siswa? Guru?, sekolah, Atau kepala sekolah?
Sekolah menyusun jadwal khusus untuk membaca sehingga mereka terpaksa pulang telat hanya karena harus pergi ke perpustakaan selama 15 menit. Anda semua tahu, seberapa besar manfaat membaca kalau hanya 15 menit? Buku bisa dirasakan manfaatnya bila dibaca sampai selesai, dan itu tidak mungkin hanya 15 menit.
Mengapa harus membuat jadwal baca khusus sehingga menimbulkan keterpaksaan? Bukankah itu membuat membaca jadi semakin meresahkan orang? Akan menjadi kegiatan yang menyebalkan? Apalagi itu dilakukan pada anak usia dini.
. .. Bersambung karena baterai mau habis
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar