Insan berekor
Untuk sore yang sendiri
Diterpa angin; membuat dia
Sedikit murung
Hingga salju berjatuhan
Senyum ala kadar terpancar
Setelah sepeminuman kencing
Menyadarkan suasana
Sedih dan bahagia
Eh, si monyet ngambek
Ia gagal melupakan
Pasangan hidupnya
Yang menikah dengan manusia
Insan berekor tak tahu malu
Tak pernah sadar berekor
Berlagak peri
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Monyet lupa ekornya. Kiasan yg bagus pak. Salam kenal dan salam literasi
Untuk manusia yang belum sadar tiap orang punya kelemahan kelebihan, hehehe salam..