#lombajuli2020mediaguruindonesia

#beranimengajarsiapbelajar

#tantanganmenulisharike-81

“Upgrade Your Self With Long Life Education to Get Update Teacher”

“Stay at home, work from home, study from home, and learning from home” semenjak covid-19 mewabah, empat istilah ini sudah akrab dalam kehidupan sehari-hari. Semua sistem kehidupan kita jauh berubah dari sebelumnya. Salah satunya sistem Pendidikan di Indonesia. Sehingga Kemdikbud mengeluarkan enam kebijakan dalam Surat Edaran No. 4  Tahun 2020, salah satu poin yang mendasar adalah mengubah cara belajar dan mengajar guru dengan belajar dari rumah. Dari pembelajaran tatap muka berubah pola menjadi pembelajaran dalam jaringan (daring) atau lebih dikenal dengan isitilah Online. Sebagai seorang guru dituntut untuk profesional dibidangnya, tentu harus bisa mengupayakan pembelajaran daring berlangsung secara maksimal. Berbagai cara yang bisa dilakukan, diantaranya: menggunakan Whatsapp, google meet, zoom cloud meetings, webex meet dan sebagainya.

Teknologi berperan penting dalam kelangsungan pembelajaran secara daring  saat ini. salah satunya adalah penggunaan Gawai berbasis Android.  Usaha yang pernah saya lakukan adalah dengan menggunakan aplikasi whatsapp, karena usaha ini paling efektif dan efisien untuk siswa Sekolah Dasar (SD) dengan kebijakan terdesak saat itu. Alasannya karena hampir semua orang tua siswa yang mempunyai Handphone Android sudah ada aplikasi ini, mudah digunakan, siswa dan orang tua sudah paham cara penggunaannya. Semua  siswa terpantau dalam grup whatsapp ini dan pembelajaran daring berjalan lancar walaupun ada kendala, seperti adanya siswa yang kehabisan paket data Internet, dan tidak bisa mengirimkan tugas. Namun, kendala dapat teratasi dengan baik, dengan memberikan tambahan waktu atau langsung mengunjungi rumah siswa.

Waktu terus berputar, begitu juga dengan Pandemi ini belum hilang dari bumi, kita tidak bisa tinggal diam di rumah saja tanpa menggali ilmu yang lebih dalam.  Sayang sekali, jika selama stay at home hanya duduk manis di rumah, tanpa memanfaatkan waktu yang tersedia mengisi hari-hari dengan belajar untuk meningkatkan keprofesionalan sebagai Guru. Pada masa Pandemi ini, banyak sekali Lembaga, Organisasi Pemerintah baik Negeri maupun Swasta menyelenggarakan Webinar (Web-Seminar) atau seminar secara Online, baik berbayar maupun gratis. Banyak sekali keuntungan yang diperoleh mengikuti Webinar, selain mendapatkan ilmu yang menunjang karier, juga mendapatkan e-sertifikat yang bisa dicetak dari rumah dan dapat menambah poin atau angka kredit untuk keperluan bahan naik pangkat.

Contohnya saja, Media Guru Indonesia (MGI) sudah lima kali mengadakan Webinar. Selama mengikuti Webinar banyak pengetahuan yang didapatkan terutama dalam bidang kepenulisan, salah satunya tentang Pentigraf (Cerpen Tiga Paragraf) yang Narasumbernya didatangkan si Penemu Pentigraf. Untuk meningkaktkan keprofesionalan di bidang Media Pembelajaran, saya menjadi member E-Guru-Id, dengan membayar keanggotaan member, maka selama setahun dapat mengikuti pelatihan online secara gratis setiap bulan yang bersertifikat 32 Jam Pelajaran. Jenis pelatihan yang diikuti adalah pembuatan video pembelajaran dengan menggunakan screen recording.

Selain itu, untuk mengasah kemampuan menulis, saya juga mengikuti  Kelas Menulis Daring, asuhan salah seorang Pegiat literasi Sumatera Barat. Dalam kelas ini, lebih difokuskan pada aturan-aturan dalam kepenulisan yang sesuai dengan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia), Diksi (pilihan kata), Dialog Tag, Editing, Kelas Puisi, Cerpen, Cerita Anak, Novel, Deklamasi Puisi, Seni Teater, dan sebagainya,  serta bagaimana kiat-kiat atau trik-trik untuk bisa menerbitkan tulisan pada media cetak. Selama mengikuti kelas ini, sebuah buku Antologi dengan judul “Kisah-Kisah Inspiratif, Seputar Proses Kreatif” telah rampung dan telah sampai ke tangan Pembaca.

Jadi, dari siapapun kita bisa belajar, bahkan alam sekalipun, yang banyak memberikan pembelajaran bermakna. Sebagai seorang Guru, tentunya jangan terhenti belajar sampai bangku perkuliahan. Jangan sampai tergerus oleh zaman yang sudah canggih dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Saatnya bergerak untuk terus maju dan mengaktualisasikan diri, terus gali, kembangkan pengalaman dalam pengamalan nyata ketika mengajar nantinya. Guru berkemajuan adalah guru yang berani mengupgrade diri dengan terus belajar menuju  Update Teacher (guru kekinian)  agar tidak terpapar virus “Ekspired Knowledge” (ketinggalan pengetahuan).

(Marfis Yuna Riza)