Tantangan Menulis Gurusiana Hari ke-61

Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat sore sahabat gurusiana. Semoga Rahmat Allah SWT selalu tercurah untuk kita di sore yang cerah ini. Semua atas kehendaknya apapun yang terjadi di muka bumi ini. Rezeki, jodoh, maut, semua Allah SWT yang mengatur. Termasuk pertemuan dan perpisahan.

Ini kisahku, 9 tahun yang lalu, ketika aku ditugaskan menjadi abdi negara di sebuah pelosok negeri yang indah dan elok alamnya . Tepatnya pada tanggal 2 Januari 2009 aku di SK-kan di SDN 02 Galugua, Kecamatan Kapur IX Kabupaten lima puluh kota. Jarak tempuh untuk mencapai Kenagarian ini dari tempat tinggalku adalah sekitar 10 jam perjalanan dari kota Padang. Itupun jika cuaca cerah, jika tidak akan memakan waktu sehari semalam, karena harus menginap dulu di tempat teman jika cuaca tak bersahabat. Dengan melihat situasi dan kondisi tempat, hanya cuaca cerah satu-satunya harapan jika perjalanan kita mulus sampai ke Galugua ini. Begitulah sepenggal kisah yang pernah kujalani 9 tahun yang lalu.

Banyak kisah yang terjadi selama mengajar di sini. Allah SWT telah mengatur itu semua, aku ditakdirkan mengajar di sana selama 3 tahun dan itu bukanlah waktu yang singkat. Banyak suka dan dukanya. Salah satu kebahagiaanmya adalah tingginya rasa kebersamaan di Kenagarian ini, baik itu sesama guru dan sesama anak didik kita. Seperti sudah menjadi bagian dari keluarga kita. Dan masih banyak lagi kisah yang lainnya.

Alhamdulillah, Allah SWT telah merencanakan itu semua. Tepatnya hari kemarin, Minggu, 14 Juni 2020. Ketika Aku ada acara arisan keluarga di rumahku. Tiba-tiba, temanku Riri yang juga istri dari sepupu laki-lakiku, Membawanya ke rumahku. Aku sempat kaget dan heran darimana ia kenal dengan anak murid ku ini. Ternyata ia Koz bersebelahan dengan rumah temanku ini. Kemarin , adalah hari bahagia ketika aku bertemu dengan salah seorang murid ku yang pernah ku bimbing, 9 tahun yang silam. Ketika itu ia masih duduk di kelas 4 SD. Namanya Silvia, anaknya cantik, tinggi dan pintar. Sehingga ia untuk kuliah saat ini ia adalah mahasiswa bidik misi jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Padang. Sekarang ia lebih tinggi dariku, dan tambah cantik saja serta penampilannya yang syar'i.

Aku pun menyempatkan bercerita bersama ditengah kesibukan di rumah. Bercerita masa lalu, kabar-kabar anak murid ku yang lain dan masih banyak yang kuceritakan. Setelah mendapatkan informasi, ternyata sudah ada sebagian dari anak muridku dulu yang sudah berkeluarga dan bahkan sudah punya anak. "Waduh, ternyata diriku sudah tua," pikirku dalam hati.

Masih teringat jelas dalam ingatanku, ketika itu hari terakhir tempat sekolahku dulu, aku memberikan beberapa buah pesan dan kesan, aku meninggalkan pesan, rajin-rajinlah anak-anak Ibu belajar, sampaikan cita-citanya hingga ke Perguruan Tinggi. Jika sudah sampai di perguruan tinggi, InsyaAllah kita akan bertemu kembali di Padang. Ternyata Allah SWT mengabulkan pesanku ketika itu, akhirnya aku bertemu dengan salah seorang muridku dan yang kini sedang menimba ilmu di perguruan tinggi, yang sudah memasuki semester ketujuh.

Benar-benar luar biasa, dan tak diduga pertemuan kemarin. Senang rasanya hati ini, melihat anak didik yang mau menyambung Pendidikannya. Semoga Silva menjadi anak yang berguna nantinya bagi agama dan bangsa. dan tercapai semua cita-citanya. Aamiin.

(Marfis Yuna Riza)