'Pada Laut, ku Berbisik'
Tantangan Menulis Gurusiana Hari ke-78
"Pada Laut, ku berbisik"
Pada laut ku bisikkan hati yang kecewa dan amarah yang menyatu jadi satu, berkecamuk, menggila bak ombak di lautan. Aku berteriak pada angin laut yang berhembus sangat kencang meniupi terasa sampai ke ubun-ubun yang mulai memanas. Sebuah tepukan lembut menepuk bahuku dari belakang, memelukku dan berbisik "jangan bersedih, Dinda, ada Kanda di sini, menemanimu dalam suka dan duka," tiba-tiba lamunanku terhenti.
(Marfis Yuna Riza)

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren....laut selalu menginspirasi
Terima kasih, Bun...
pada gunung ku masih berharap....
Terima kasih, Bun..
Mantap za. Penasaran lanjutannya
Terima kasih, kak...
Keren. Pemandangan di laut, menenangkan jiwa.
Terima kasih, kak..
Wah ada adinda rupanya
Terima kasih, Bun..
Wah ada adinda rupanya
Terima kasih, Bun..
So sweet... keren za...moga sukses selalu
Terima kasih, kanda..
Mantap Bunda Puitis sekali.
Terima kasih, Pak..
laut banyak memberkan inspirasi...
Terima kasih, Pak..