'Oh....No....!'
Tantangan Menulis Gurusiana Hari ke-46
"Oh....No....!"
Aku, Fitry, dan Opi telah lama bersahabat. Kami saling kenal pada tahun 2011 silam. Sembilan tahun lamanya kami bersama. Banyak kisah suka duka yang telah kami lalui bersama. Masih jelas dalam ingatan ku waktu itu. Ketika kami hendak pergi kuliah bareng ada seorang laki-laki yang kami kenal di sebuah angkot merah jurusan bandar buat-ulu Gadut, yang merupakan tempat kuliah kami dulu. Lelaki itu memperkenalkan dirinya dengan panggilan Lian. Parasnya mirip aktor Bollywood seperti Amir Khan. Diantara kami bertiga, Fitry yang lebih tergila-gila dengan film Bollywood ini. Saking ngebetnya dengan film India entah berapa kaset film India yang sudah ia beli dan koleksi di rumahnya. Namun ia tak pelit, kami sering meminjam kasetnya, untuk kami tonton filmnya di rumah kami masing-masing.
Fitry begitu terpikat dengan paras Lian ini. Begitupun dengan Lian, ia pun sepertinya menyukai Fitry. Mereka saling bertukar nomor gawai mereka masing-masing. Berhubung Ponsel Fitry sedang mati karena kehabisan baterai, Ia meminjam gawaiku untuk menyimpan nomor telepon Lian. Keesokan harinya, ketika kami hendak pergi kuliah bareng lagi, Fitry meminjam gawaiku dan segera menyalin nomor ponsel Lian yang disimpan dalam gawai, begitu pun juga dengan Opi yang juga menyimpan nomor Lian, karena kita bertiga sudah saling kenal dengan Lian. Hari demi hari hubungan mereka semakin akrab. Fitry dan Lian hanya berkomunikasi lewat ponsel saja. Tak terasa sudah tiga bulan mereka menjalin hubungan komunikasi lewat dunia maya ini. Karena sudah lama tak bertemu mereka memutuskan untuk bertemu kembali di suatu tempat. Mereka bertemu di sebuah toko buku ternama di kota ini dan juga memakai warna baju sama berwarna kuning agar terlihat kompak nantinya ketika bertemu.
Hari pertemuan pun tiba. Fitry mengajakku untuk menemaninya bertemu dengan Lian. "Opi, tidak kamu ajak juga, Fit?" Tanyaku pada Fitry. "Tidak, Za, Kebetulan Opi juga ada janji dengan seseorang." Jawab Fitry. Mendengar jawaban Fitry, kami segera meluncur ke toko buku tempat yang sudah dijanjikan oleh Fitry dan Lian untuk bertemu. Sesampai di sana, kami segera meletakkan tas di tempat penitipan tas. Aku berjalan di belakang Fitry mengikuti ke arah mana tempat yang sudah dijanjikan mereka. Sepertinya, Fitry sudah tak sabar sekali untuk bertemu. "Za, itu sepertinya Lian, Za." Kata Fitry kepadaku. Terlihat seorang laki-laki sedang membelakangi memakai baju warna kuning. Fitry pun segera menepuk pundaknya. "Hai, Lian." Kata Fitry sambil menepuk pundaknya. "Hai, Fit." Jawab laki-laki berbaju kuning itu. Fitri shock dan terkejut, ternyata itu bukan Lian yang ia kenal, tetapi si laki-laki baju kuning itu mengenal Fitry. Kenapa bisa seperti ini, "kamu Lian kan yang mempunyai nomor ponsel 089676553233." Kata Fitry dengan sedikit tegas. "Iya, betul itu nomorku, Aku Lian, lho ada apa, Pit?" Jawab laki-laki berbaju kuning itu dengan bingung. Segera ku lihat gawaiku dan mencari Nomor Lian. " Ya Allah, Fitry kamu salah nomer 1 angka dibelakangnya, bukan 33, tapi 32, Fit." Jawabku sambil melihat kan nomor telepon Lian yang tersimpan di gawaiku. Aku dan Fitry tak bisa berkata apa-apa lagi. Tiba-tiba kami dikejutkan oleh seseorang dari belakang, kami pun menoleh ke belakang. "What....? Opi....? Lian....??? Kamu????". Jawab kami serempak dengan shock. Fitri pun pun kaget dan lunglai hampir pingsan melihat apa yang telah terjadi setelah melihat Opi dan Lian jalan bersama. Oh....No....!!!
(Marfis Yuna Riza)

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ha ha, untung bukan teman nikang teman ya za, itu fiktif atau benaran?
Ahhaayy, itu hanya fiksi kak. Hehehe.
Ternyata Allah punya cara sendiri utk mempertemukan hambanya. Salam literasi