Marfis Yuna Riza

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
'Mata pikiran, Telinga kesadaran, dan Hati pemahaman'
Tantangan Menulis Gurusiana Hari Ke-91

'Mata pikiran, Telinga kesadaran, dan Hati pemahaman'

Tantangan Menulis Gurusiana Hari Ke-91

Assalammualaikum warrahmatulahi wabarakatuh, selamat malam sahabat Gurusianer yang budiman, semoga Rahmat dan Nikmat Allah SWT selalu tercurah untuk kita semua, Aamiin.

Sahabat Gurusianer,  semua yang kita miliki  pada hari ini adalah merupakan potensi atau sumber daya yang bisa kita gunakan untuk meraih keinginan yang lebih banyak atau yang lebih tinggi, termasuk pekerjaan kita. Ada 3 alat yang telah diberikan oleh Allah SWT yang patut kita syukuri, alat tersebut adalah: mata pikiran, telinga kesadaran, dan hati pemahaman. 

Mata pikiran, dapat kita gunakan untuk melihat materi/cara, membaca strategi, menghitung resiko, mengambil keputusan dan sebagainya. Telinga kesadaran, dapat kita gunakan untuk menemukan sumber motivasi, dorongan, hasrat yang muncul dari dalam dan luar diri kita. Sedangkan, hati pemahaman, dapat kita gunakan untuk memahami cara kerja, tidak selamanya usaha itu berjalan dengan semestinya atau sesuai teorinya. 

Dengan pemahaman hati dapat membuat kita tidak mudah pesimis dalam hidup, karena kita memahami bahwa janji Allah SWT itu pasti. 

Nah, bagaimana cara mengaktifkan ketiga alat potensi tersebut, yaitu dengan cara membuka mata pikiran kita dengan pengetahuan yang ada, telinga kesadaran tidak akan berfungsi apabila kita belum menyadarinya, sedangkan mata mata hati tidak dapat memberikan pemahaman sebelum kita memahaminya.

Maka, Allah SWT pun mengkritik kita dalam Al-Quran yang tercantum dalam surat Al-Isra: 36 yang artinya:

"Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawaban"

serta dalam surat An-Nahl: 78, yang artinya:

"Dan Dia yang memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati agar kamu bersyukur.

Sebagai manusia yang diberikan oleh Allah SWT berupa akal, sepatutnya kita jangan salah langkah dalam menggunakan mata, telinga dan hati dalam kehidupan sehari-hari. Seharusnya kita bersyukur, dengan cara menggunakan sumber daya dan potensi yang sudah kita miliki, serta alat untuk membangkitkan potensi yang dimiliki untuk meraih yang lebih baik, yang lebih sempurna dan yang lebih tinggi sesuai dengan progres kemajuan kita.

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren za. Barakallah

16 Jul
Balas

Terima kasih, kak..

21 Jul

Keren bu

15 Jul
Balas

Terima kasih, Bun..

21 Jul

Masya Allah. Semoga kita selalu menjadi hamba-hamba yg bersyukur.

15 Jul
Balas

Terima kasih, Pak..

21 Jul

Bagus bu Za tulisannya sangat bermanfaat. Betul antara mata, telinga dan hati harus sejalan ( pemikiran, kesadaran, pemahaman.)

15 Jul
Balas

Alhamdulillah, terima kasih, Pak..

21 Jul



search

New Post