Tantangan Menulis Gurusiana Hari Ke-66

Assalammualaikum Warrahmatulahi Wabarakatuh. Selamat malam sahabat Gurusianer. Semoga selalu dalam keadaan sehat waalfiat, Aamiin ya Allah.

Sahabat Gurusianer, hari ini hari Sabtu, tanggal 20 Juni 2020, di tempat ku mengajar adalah hari pembagian raport atau penerimaan raport semester II, atau istilah pembagian raport kenaikan kelas. Pada Raport ini lah terteranya bagaimana perkembangan belajar peserta didik selama satu semester. Tentunya, untuk menentukan kenaikan kelas ini ada beberapa kriteria yang ditetapkan pada standar kompetensi lulusan, adapun kriterianya adalah:

Minimal 3 mata pelajaran yang tidak tuntas, agar siswa naik kelas semua nilai mata pelajaran harus tuntas atau minimal sama atau melampaui KKM yang ditetapkan oleh sekolah. Ada terdapat 3 nilai mata pelajaran yang tidak tuntas, maka siswa tersebut masih bisa dinyatakan naik kelas. Kehadiran minimal 75%, Disesuaikan dan dipertimbangkan oleh sekolah, misalnya pertimbangan sarana dan prasarana sekolah, sumber materi pelajaran, kompetensi guru dan siswa, media ajar dan lain-lain. Selain itu pengaruh dari luar, juga harus dipertimbangkan, misalnya akses ke sekolah, tingkat ekonomi masyarakat sekitar, dan lain-lain.

Alhamdulillah, semua rentetan tugas dan kriteria dalam pengolahan nilai raport telah dilakukan. Raport telah diterima oleh siswa. Di daerah ku, khususnya di Provinsi Sumatera Barat, pelaksanaan penerimaan raport kali ini cukup berbeda dari sebelumnya, karena kondisi kita di tengah pandemi ini. Berbagai cara yang dilakukan oleh pihak sekolah, diantaranya:

Membagi siswa dalam 2 tahap, maksudnya tidak semua hadir dalam satu kelas pada jam yang bersamaan, misalnya Pukul 08.00 pagi-09.00 WIB pagi khusus untuk siswa nomor urut absen 1-14, jika jumlah siswanya 28 orang, seterusnya pada jam 09.00-10.00 WIB pagi, khusus untuk siswa dengan nomor urut 15-28. Setiap siswa yang hadir harus mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, seperti: memakai masker, mencuci tangan terlebih dahulu sebelum masuk ke ruangan kelas, tidak berjabat tangan dengan siswa dan menjaga jarak. Cara yang kedua, adalah dengan langsung terjun atau berkunjung ke rumah siswa. Tetap semangat memakai protokol kesehatan yang berlaku. Dengan cara Online, ada sebagian sekolah yang tidak membagikan secara langsung, tetapi Raport tersebut di online kan nilainya, kita sebagai orang tua dapat membuka hasil raportnya pada web yang telah disediakan sekolah.

Penerimaan raport telah selesai dilakukan. Semua beban para Guru telah lega dan lepas, kini tinggal penat badan yang dirasa, karena selama 2 pekan lebih berkutat dalam pengolahan nilai raport. Nikmat kesehatan dan kesempatan yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa, patut kita syukuri. Tentu harapan kita dari para Guru, bukan angka-angka yang bagus yang menjadi prioritas kebanggaan kami para Guru, tetapi siswa yang memiliki akhlak mulia, berbudi pekerti yang baik itu yang lebih utama, jauh lebih berarti dari perolehan angka yang sempurna itu. Jika semuanya telah tercapai, maka tujuan pendidikan nasional pun juga terlaksana. Wassalam.

(Marfis Yuna Riza)