Tantangan hari ke-8

#TantanganGurusiana

Boy itulah namanya. Seorang remaja yang selalu "mangkal" di pool bus dekat batas kota. Dia selalu bercelana selutut dengan kaus oblong dengan membawa sebuah ember. Seperti biasa bus yang saya tumpangi selalu berhenti di situ untuk meminta ongkos kepada penumpang. Dan seperti biasa juga saya akan mendengar lantunan lagu yang dinyanyikan olehnya. Nyanyi itu akan diiringi dengan pukulan ember yang selalu saja bertengkar dengan irama lagu ditambah lagi lirik lagu yang tidak jelas bunyinya. Setelah selesai bernyanyi penumpang akan memberika dia uang ala kadarnya. Ya itulah dia si Boy yang selalu mengamen. Dia seorang remaja yang memiliki keistimewaan dibandingkan dengan remaja remaja lain. Tapi si boy masih beruntung banyak orang yang menerima dia dengan keadaanya. Beberapa hari yang lalu saya membaca berita ada seorang remaja yang dipukuli di pasar. Akibat pukulan itu hidungnya mengeluarkan darah. Astagfirullahalazim, siapa orang yang begitu tega kepada Andri? Kalau boleh Andri bertanya mungkin dia akan berkata "Perlakukan saya seperti si Boy, kenapa orang-orang menerima dia sedangkan saya malah dipukuli?". Boy ataupun Andri sama sama manusia yang mempunyai hati nurani. Punya rasa juga, kasihani mereka. Harusnya kita jaga bukan malah dipukuli.